JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PB Djarum kembali mengirimkan pebulutangkisnya ke berbagai turnamen di Eropa setelah lama vakum akibat pandemi Covid-19. Ada empat turnamen dipilih sebagai tujuan menguji kemampuan para atlet dewasa dan junior, yakni di Spanyol, Austria, Slovenia, dan Kroasia.
Di kategori dewasa, ada dua turnamen bergengsi yang akan diikuti oleh pebulutangkis PB Djarum, yakni Spain Masters 2021 (BWF World Tour Super 300) serta Austrian Open 2021 (International Series). Sedangkan dua kejuaraan lainnya diperuntukan bagi atlet-atlet di kategori junior, yakni Yonex Slovenia International 2021, dan Croatia Valamar Junior Open.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan, keikutsertaan sejumlah atlet PB Djarum di kejuaraan Eropa merupakan upaya klub dalam mengasah kemampuan atlet-atlet mudanya serta meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. Ia pun optimis skuat PB Djarum mampu membawa pulang trofi juara ke Kudus.
“Partisipasi atlet PB Djarum di berbagai kejuaraan Eropa ini merupakan bagian dari upaya untuk terus mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. Khusus bagi atlet di kategori junior, ini akan menjadi medan laga untuk mengasah kemampuan dan memperkuat mentalitas mereka menghadapi kejuaraan-kejuaraan berkaliber dunia di masa mendatang,” ujar Yoppy dalam jumpa pers yang digelar secara virtual dari Kudus, Jawa Tengah dan Jakarta, Kamis (6/5/2021).
17 Pebulutangkis
Dikatakan, tak kurang dari 17 atlet baik dewasa maupun junior yang akan dikirimkan PB Djarum ke empat turnamen Eropa ini. Di kategori atlet dewasa, PB Djarum menerjunkan lima atlet terbaiknya untuk berlaga memperebutkan gelar juara di nomor tunggal putra serta nomor ganda campuran. Mereka adalah Ihsan Maulana Mustofa, Dejan Ferdinansyah, Serena Kani, Ghana Muhammad Al Ilham, dan Ni Ketut Mahadewi Istarani.
Sementara di kategori junior, terdapat 12 atlet belia. Terdiri dari Kafi Raditya Pandika, Raynaldi Oktavianur Rizky, Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Patra Harapan Rindo Rindo, Muh. Putra Erwiansyah, Daniel Edgar Marvino, Raymond Indra, Sofy Al Mushira Asharunnisa, Rudya Aulia Fatasya, Aisyah Hanadiya Taisir, dan Jessica Maya Rismawardani.
“Ini adalah batu loncatan untuk menuju prestasi dunia. Karena tidak semua pemain dapat kesempatan untuk tampil di Eropa. Untuk itu manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya dengan membawa gelar juara ke Tanah Air,” kata Yoppy.
Sementara pelatih merangkap manajer Tim Atlet Dewasa PB Djarum Vita Marissa menuturkan, turnamen di Eropa ini merupakan ajang pembuktian bagi Ihsan Maulana yang sempat absen di beberapa kejuaraan internasional. Vita juga berharap kompetisi ini dapat menjadi momentum bagi dua pasang ganda campuran yakni Dejan/Serena dan Ghana/Ni Ketut untuk mulai mengoleksi gelar juara di panggung dunia.
“Saya berharap banyak kepada Ihsan yang sudah berlatih sedemikian keras untuk menghadapi turnamen ini. Saya yakin, kejuaraan ini merupakan bagian penting dalam kariernya sebagai pebulutangkis. Sementara untuk dua ganda campuran yaitu Dejan/Serena dan Ghana/Ni Ketut, ini adalah waktunya untuk naik level di kelas dewasa setelah mereka kenyang pengalaman di level junior,” tutur Vita.
Vita menambahkan, untuk ganda campuran dibutuhkan chemistry atau kecocokan yang baik dengan membangun komunikasi yang terus menerus dengan pasangannya. Karena ganda campuran itu adalah dua karakter yang berbeda antara pria dan wanita.
“Contohnya saya dulu berpasangan dengan Jordan (Praveen Jordan) prestasinya tidak sebaik dia berpasangan dengan yang sekarang ni (Melati Daeva Oktavianti),” lanjutnya.
Pelatih Tim Atlet Junior PB Djarum Dionysius Hayom Rumbaka mengatakan, kejuaraan di Eropa ini merupakan langkah tepat yang dilakukan PB Djarum dalam mengasah mental dan daya juang para atlet muda. Dengan mengikuti turnamen level dunia sejak usia dini, para atlet muda PB Djarum diharapkan memiliki kepercayaan diri ketika berlaga menghadapi lawan dengan kemampuan yang berbeda-beda. (bu)