Lurah juga meminta pada pemilik Laundry untuk melarang pekerjanya mudik lebaran.
Selain Laundry, rombongan Lurah juga berhenti di depan tempat kost karyawan. Dengan pengeras suara lurah meminta penghuni kost tetap di berada di Jakarta selama libur Lebaran.
"Hayo yang kost, jangan mudik dulu. Sayangi keluarga di kampung," ujarnya melalui Toa.
Selain itu, Lurah juga meminta warganya untuk taat protokol kesehatan.
"Pakai maskernya bu kalau keluar rumah," kata Lurah pada salah satu warga.
Mendengar rombongan Lurah memberikan imbauan larangan mudik, beberapa warga yang berada di dalam rumah pun bergegas keluar untuk menyaksikan woro-woro tersebut.
Danang mengatakan, rencananya imbauan serupa dilakukan di tiap RW Kelurahan Sunter Agung selama larangan mudik lebaran belum dicabut pemerintah.
"Memberi imbauan jangan mudik, supaya nggak nyebarin virus ke kampung di rumah dulu. Sekaligus kita juga ngasih tau yang belum vaksin untuk vaksinasi," kata Danang.
Alasan dirinya memilih RW 01, untuk berkeliling memberikan imbauan larangan mudik, sebab kawasan tersebut menjadi yang terpadat di Kelurahan Sunter Agung.
"Warganya sekitar 10 ribu, jadi yang paling padat di Kelurahan Sunter Agung ya RW 01 ini," pungkasnya.
Adapun, larangan mudik lebaran yang diterapkan pemerintah diberlakukan mulai 6 sampai 17 Mei 2021.
Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah. (yono)