JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Fakta-fakta terbaru paket sate beracun yang sebabkan anak ojek online (ojol) di Bantul tewas telah dibeberkan oleh pihak kepolisian usai penyelidikan dilakukan.
Saat ini pelaku berinisal NA telah ditangkap oleh polisi, ia nekat memberikan paket sate beracun itu ke targetnya dan malah menyebabkan satu orang anak berusia 10 tahun meninggal dunia.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, Kombespol Burkan Rudy Satria, NA terancam pasal 340 KUHP.
Pasal itu terkait pembunuhan berencana dengan hukuman maksimal pidana mati, seumur hidup, atau paling lama 20 tahun.
Berikut adalah fakta-fakta kasus paket satu beracun:
1. Sudah direncanakan
NA diduga sudah merencanakan tindakannya ini sejak jauh-jauh hari. Karena ia memesan racun melalui aplikasi online.
Racun tersebut mengandung Kalium Sianida yang kemudian ditaburkan di dalam paket bumbu sate yang diserahkan kepada seorang tukang ojek online.
2. Motif tersangka
Diketahui motif pembunuhan kerena pelaku sakit hati kepada target pengiriman paket sate beracun itu, yakni Tomy. Karena NA tidak dinikahi oleh Tomy meskipun mereka telah berhubungan.
3. Salah sasaran
Saat paket sate beracun tersebut diantarkan oleh ojol, keluarga Tomi menolak karena tidak mengenal pengirim paket tersebut, lantas mereka menyerahkannya kepada ojol, Bandiman.
Nahas, saat sate itu dibawa pulang Bandiman, sate itu dimakan anak bungsu Bandiman, NF hingga meninggal dunia. (cr09)