BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Warga Perumahan Griya Asri 2, Desa Sumber Jaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan temuan mayat seorang wanita di rumah kontrakan yang dihuni korban, Minggu (25/4/2021) sore.
Korban tergeletak di lantai ruang tamu dilumuri darah yang sudah mengering. Korban diketahui sebagai Wulandari (27) ibu dua anak dan memiliki seorang suami warga negara (WN) India, MY yang kini menghilang.
Adalah Toha (60) ayah korban yang pertama kali mengetahui peristiwa dugaan pembunuhan tersebut. Sebelum ditemukan menjadi mayat, korban sempat datang ke rumah Toha pada Jumat (23/4/2021).
“Dia cerita soal rumah tangganya yang sering rebut,” kata Toha ditemui wartawan di lokasi kejadian, Minggu (25/4/2021) malam.
“Kemudian dia pergi, dan menitipkan anaknya kepada saya,” lanjutnya.
Selepas pertemuan itu, lanjut Toha, dirinya hilang kontak dengan sang anak.
“Keesokan harinya, Sabtu (24/4/2021) saya ke rumah kontrakannya, tidak ada. Bahkan saya sempat ke Polsek Tambun untuk membuat laporan kehilangan, tapi ditolak karena belum 1 x 24 jam,” ujarnya lagi.
Entah apa yang menjadi firasat Toha, Minggu (25/4/2021) sore ia kembali mendatangi kontrakan sang anak yang berlokasi Blok E 13, Nomor 23, RT 04/23, Desa Sumber Jaya.
“Sebelum masuk, saya curiga melihat ada lalat keluar dari kontrakan,” ucapnya.
Kemudian Toha mendobrak pintu kontrakan yang terkunci itu. Begitu pintu terbuka, sebuah pemadangan mengerikan terhampar di hadapan Toha.
Sang putri dalam kondisi tergeletak di lantai dengan posisi miring dengan berlumuran darah yang sudah mongering.
“Darah yang mengering itu keluar dari luka di tubuhnya. Saya yakin pelakunya pasti suaminya,” ujarnya.
Tudingan Toha kalau MY pelakunya bukan tanpa alasan, lantaran Wulandari kerap menceritakan perilaku kasar lelaki WN India itu.
“Anak saya pernah cerita beberapa kali diancam mau dibunuh sama suaminya,” ujarnya.
Luka di Dada
Kanit Reskrim Polsek Tambun Iptu Gunawan Pasaribuan kepada wartawan membenarkan adanya penemuan mayat perempuan di kontrakan tersebut.
Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah korban tewas akibat dibunuh atau hal lain.
“Saat ini kami bergabung dengan tim identifikasi dari polres melakukan cek di TKP. Untuk hasilnya kami masih menunggu dari tim iden polres,” ujarnya.
Kendati demikian, dari hasil pemeriksaan di lokasi, Gunawan tidak menampik ada luka di bagian tubuh korban.
“Ada luka di bagian dada dan punggung korban. Tapi sekali lagi masih menunggu hasil tim iden dari polres,” tandasnya lagi sambil menyebut jasad korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk diotopsi. (*/yh)