JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemerintah mengumumkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 per hari Jumat (23/4/2021) bertambah sebanyak 5.436 orang, angka kumulatif sudah mencapai 1.632.248 orang.
Demikian data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per hari Jumat (23/4/2021). Mereka yang sembuh dari Covid-19 bertambah sebanyak 5.920 orang, sehingga secara nasional mereka yang sembuh sudah mencapai 1.487.369 orang.
Sedangkan mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Jumat (23/4/2021) bertambah sebanyak 174 orang, sehingga angka kumulatif sudah mencapai 44.346 orang.
Per hari Jumat (23/4/2021) ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi yakni, Jawa Barat bertambah sebanyak 1.066 orang.
Kemudian DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan penambahan sebanyak 884 orang, Riau bertambah sebanyak 477 orang, Jawa Tengah bertambah sebanyak 374 dan Bangka Belitung bertambah sebanyak 339 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan lonjakan kasus dapat kita hindari dengan terus meningkatkan pelayanan pada pasien Covid-19, utamanya pada gejala sedang dan berat, serta kesadaran masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Testing dan tracing harus menjadi upaya yang ditingkatkan untuk menjaring kasus baru sebelum terlambat. Sehingga treatment dapat dilakukan sedini mungkin. Masyarakat diharapkan mentaati aturan yang dibuat pemerintah dalam penanganan Covid-19. "Sebagai catatan, adanya aturan terkait peniadaan mudik juga hasil dari pembelajaran lonjakan kasus di India beberpaa waktu lalu," pesan Wiku.
Wiku menilai suksesnya Indonesia dalam menekan laju penularan dapat dilihat sebagai kontribusi positif dalam perkembangan kasus dunia. Dan dalam upaya menurunkan laju penambahan kasus positif, membutuhkan upaya sangat keras, tidak hanya dari satu sektor saja. Namun seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah harus bahu membahu dalam menjaga kualitas penanganan Covid-19.
Wiku mencontohkan seperti India dengan jumlah kasus positif 2 bulan terakhir menunjukkan lonjakan yang sangat tajam. Sejak awal India berusaha menjaga kasus positif terus menurun dan berada di angka stabil rendah. Namun sejak pertengahan Februari 2021 hingga kini, kasus yang sebelumnya sekitar 9000 kasus baru menjadi lebih dari 300 ribu kasus baru per harinya yang berarti kenaikannya lebih dari 30 kali lipat.(johara)