JAWA TIMUR, POSKOTA.CO.ID - Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak masih belum juga ditemukan.
Saat ini anggota TNI tengah berupaya untuk mencari titik lokasi hilangnya KRI Nanggala-402 tersebut.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mayjen TNI Ahmad Riad menyebut pihaknya telah mengerahkan 5 KRI dan 1 helikopter.
"Pihak TNI AL telah mengerahkan 5 KRI dan 1 helikopter, untuk melakukan pencarian dan untuk memastikan keadaan sebenarnya dari KRI Nanggala 402," tutur Riad, Kamis (22/4/2021).
Dibalik pencarian itu, salah satu anggota keluarga dari ABK KRI Nanggala-402 buka suara.
Diketahui, salah satu ABK merupakan warga Kota Madiun, Jawa Timur, ia adalah Serda Lis Diyut Subandriyo (37) warga Jalan Salak, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Kabar itu dibenarkan oleh Istri Serda Diyut, Helen yang juga Kepala MI Darul Ulum, Kota Madiun.
Ia menyatakan, Serda Diyut pulang ke Madiun pada Kamis (14/4/2021) lalu, kemudian kembali ke Surabaya pada Minggu malam (18/4).
Saat itu ia ikut mengantar Diyut ke terminal untuk kembali bertugas sebagai prajurit TNI AL.
Menurut Helen, sebelum berangkat berlayar Serda Diyut sempat menyatakan jika memiliki firasat buruk untuk berlayar.
Namun sebagai seorang istri, Helen menguatkan suami untuk tetap menjalankan tugas yang telah diberikan satuan.
Helen mengaku, terakhir berkomunikasi dengan suaminya melalui pesan WhatsApp (WA) pada, Selasa (20/4/2021) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Selebihnya ia berniat membangunkan sahur sang suami, namun pesan WA hanya centang satu atau tidak terkirim.
“Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang nda minta do’anya. Itu diucapkan berkali-kali, nggak seperti biasanya. Kalau firasatnya ya ada rasa nggak enak di hati, Cuma saya meyakinkan diri bahwa tidak akan ada apa-apa. Harapan sekaligus do’a saya kepada teman-teman Pak Diyut di seluruh Indonesia, minta do’anya semoga KRI Nanggala-402, kemudian pak Diyut dan kru ABK selamat, cepat ditemukan dan semuanya sehat,” kata Helen, Kamis (22/4/2021). (cr09)