Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati. (ist)

Nasional

Meskipun Sudah Dilarang, Kemenhub Waspadai Masih Ada Tujuh Juta Orang yang Ingin Mudik

Rabu 21 Apr 2021, 14:40 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewaspadai adanya sekitar tujuh orang yang tetap akan melaksanakan mudik, meskipun mudik sudah dilarang.

Demikian Staf Khusus Menteri Perhubungan / Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam acara talkshow secara daring dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Talkshow itu juga menghadirkan pembicara, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) & wartawan senior Investor Daily, Edo Rusyanto, Ketua Jurnalis Peduli Kesehatan Masyarakat (JPKM) Irwen Azhari. Moderator Troy Pantouw,
Ketua Sub Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19.

"Jadi dari hasil survei yang kami lakukan masih ada jutaan yang ingin mudik, meskipun mudik tersebut sudah dilarang, ' tutur Adita.

Adita mengungkapkan ada berbagai dilakukan oleh mereka agar bisa mudik, seperti yang pernah terjadi tahun lalu tapi kita akan melakukan pengawasan ketat dengan melibatkan Polri dan TNI.

"Ada sekitar tujuh juta yang tetap akan melakukan mudik, dan ini artinya masih ada potensi pergerakan massa yang terjadi," tambah Adita.

Adita mengungkapkan kita tahu bahwa dalam situasi pandemi ketika terjadi perpindahan orang secara masif, maka ada konsekuensi-konsekuensi yang harus kita antisipasi.

"Kita sadari bahwa pandemi ini belum berakhir, dan kita sadar tentang hal itu meskipun kini sudah lebih baik (penambahan kasus positif Covid-19 sudah menurun) dibandingkan dua bulan sebelumnya.

Adita juga mengingatkan tentang dari pengalaman itu liburan panjang sebelumnya selalu ada lonjakan kasus mudik lonjakan kasus lebih dari 90 persen. Ini seharusnya ini menjadi pembelajaran bagaimana caranya mudik ini  tidak menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19.

Sebab itu, lanjut Adita, akhirnya pemerintah memutuskan mudik tahun ini kita tahan dulu, atau dilakukan peniadaan dulu tentu masyarakat diimbau untuk mematuhi keputusan tersebut.

Adita juga mencontohkan tentang lonjakan kasus positif Covid-19 di India yang menjadi viral di media sosial. India yang tadinya sudah landai perkembangan kasus Covid-19, kini mengalami lonjakan mencapai 200 ribu orang per hari.

"Itu terjadi setelah pemerintah setempat membuka pelonggaran protokol kesehatan, dan banyak kegiatan keagamaan yang menimbulkan kerumunan,"  Adita menegaskan. (johara)

Tags:
poskota.co.idposkotanews.comLarangan-mudikkemenhub7 Juta Orang Ingin Mudik

Reporter

Administrator

Editor