PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bulan Suci Ramadhan berkah bagi umat muslim tak terkecuali pengrajin kolangkaling di Kabupaten Purwakarta.
Betapa tidak, permintaan akan penganan dari buah aren itu, meningkat dari hari biasanya.
"Kalau bulan biasa produksi kolangkaling 50 kg sampai 100 kg. Pada bulan puasa ini permintaan meningkat tiga hingga empat kwintal perhari. Alhamdulillah," ujar Rohendi, pelaku usaha kolangkaling warga Desa Pawenang, Kec Bojong, Purwakarta, Kamis (15/04/2021).
Meski diakui Rohendi, bila dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu, penghasilan ramadhan tahun ini masih jauh lebih kecil.
"Karena masih pandemi hingga belum maksimal," ungkapnya.
Kolangkaling, atau sebagian orang akrab menyebut cengkaleng itu, bisa dimakan dengan campuran es buah, kolak dan lainnya.
"Inilah yang menjadi khas cengkaleng, dikombinasi dengan makanan apapun masuk dan lezat. Harganya pun terjangkau berkisar Rp 10 ribu hingga Rp 12 ribu/kg," ujarnya.
Ia menambahkan, cengkaleng produksinya ia memasarkannya ke sejumlah pasar tradisional di Purwakarta.
"Saya punya pedagang yang sudah rutin menerima cengkaleng produksi saya," katanya.
Lebih lanjut Rohendi menjelaskan cara pengolah kolangkaleng dari asalnya buah aren. "Butuh waktu lama hingga menjadi kolangkaling," imbuhnya.
Buah kolangkaling mentah dipipil dari batangnya. Kemudian direbus ditungku dengan kayu bakar sekitar dua jam.