Masjid Kuno Kaujon di Serang, Buka Puasa Bersama dari Awal Hingga Akhir Ramadhan.

Senin 12 Apr 2021, 08:28 WIB
Kondisi ruang utama Masjid Kaujon, di Kampung Kaujon, Kota Serang. (foto: Simas Kemenag).

Kondisi ruang utama Masjid Kaujon, di Kampung Kaujon, Kota Serang. (foto: Simas Kemenag).

SERANGMasjid kuno Kaujon berada di Lingkungan Kaujon, Pasar Sore, Desa Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten.

Kondisi bangunan masjid yang berdiri di atas pondasi masif yang tinggi dengan ruang utama masjid berbentuk segi empat dengan ukuran 10 x 10 m, dilapisi dengan tegel berwarna putih.

Sebutan nama kaujon, diambil dari salah seorang tokoh masyarakat yang ada di daerah tersebut, yakni Ki Uju (sebutan dari masyarakat dan pemerintah kolonial Belanda).

Soal awal mula berdirinya Masjid Kuno Kaujon itu masih menjadi perdebatan. Karena orang tua dari para sesepuh  (tokoh masyarakat terdahulu) pun tidak menceritakannya.

Selain itu, tidak ada buku khusus atau buku lain yang meberi catatan yang tertulis mengenai masjid tersebut.

Meski demikian, jika dilihat dari sisi sejarah masa pemerintah kolonial Belanda yang pindah dari Banten Lama ke Serang pada tahun 1830, masjid tersebut diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-17 atau abad ke-18.

Hal itu dibuktikan dengan adanya jembatan yang berada persis di depan masjid itu yang dibangun pada masa pemerintah kolonial Belanda tahun 1875.

Meski Masjid itu telah direnovasi pada masa pemerintahan kolonial Belanda tahun 1837, saat ini pemerintah dan masyarakat setempat sangat menjaga keaslian dari arsitektur masjid tersebut.

Selain itu, di masjid tersebut ada makam kuno yang dipercaya oleh masyarakat setempat ialah makam sesepuh mereka jaman dahulu yaitu Makam Nyi Ratu Maemunah.

Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Kini, menghadapi, Masjid Kaujon tengah bersiap-siap menghadapi datangnya bulan suci Ramadhan.

Persiapan itu dilakukan seperti bersih-bersih sekitar lingkungan masjid, membagikan jadwal pemberian ta'jil sampai kegiatan selama Ramadhan.

Salah satu tokoh masyarakat Lingkungan Kaujon TB Ito S saat ditemui di masjid Kuno Kaujon mengatakan, kegiatan masyarakat di masjid Kuno Kaujon berjalan seperti biasanya, meskipun pandemi Covid-19 masih terjadi.

"Insya Allah dengan niat yang tulus, dan mengharapkan ridho Allah, bismillah, seluruh kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadhan di masjid ini berjalan seperti biasa," katanya, Minggu (11/4/2021).

Mantan pejabat di lingkungan Sekwan DPRD Banten ini menambahkan, kegiatan ibadah yang biasa dilaksanakan di masjid Kuno Kaujon ini diawali dengan buka puasa bersama dari awal sampai akhir Ramadhan.

"Jadwalnya sudah dibuat, jadi nanti setiap hari ada sembilan KK yang membuat ta'jil untuk buka bersama di masjid ini," katanya.

Tajil yang dibuat warga, lanjutnya, biasanya adalah kue kering serta minuman hangat seperti teh dan kopi. Tapi tidak jarang pula yang menyediakan kolak sebagai menu utama buka puasa.

"Tergantung kesepakatan mereka mau membuat ta'jil apa, kalau kami hanya mengambil ketika waktu menjelang berbuka," ungkapnya.

Setelah buka puasa bersama, ibadah yang biasa dilakukan adalah tarawih berjamaah. Di masjid Kuno ini, jumlah rakaat tarawih yang ditentukan sebanyak 11 rakaat.

"Sebelum tarawih biasanya ada kultum dulu dari petugas yang sudah ditentukan," ucapnya.

 Setelah tarawih, lanjut Ito, kegiatan dilanjutkan dengan tadarus bersama. Tadarus ini tidak sampai sahur, hanya sampai pukul 22.00 saja karena dikhawatirkan mengganggu istirahat warga.

"Setelah itu baru membangunkan warga sahur," ungkapnya.

Untuk kegiatan siang hari, tambah Ito, tidak ada kegiatan yang dirancang khusus, hanya kegiatan ibadah rutin saja masing-masing.

"Untuk penerapan Prokes selalu kami upayakan, agar kita semua terhindar dari bahaya virus Covid-19," tutup Ito. (kontributor banten/luthfillah)

 

 

Caption foto : Salah satu tokoh masyarakat Lingkungan Kaujon TB Ito S (foto: luthfi/ kontributor banten)

 

Berita Terkait
News Update