LEBAK, POS KOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung secara sejak pertama kali ditemukan pada awal tahun 2020 ternyata juga berdampak pada para pengrajin batik di Kabupaten Lebak.
Bahkan, pusat pengrajin batik khas Lebak yakni Imah Batik terancam bangkrut atau gulung tikar.
Imah Batik Lebak yang bertempat di Jalan Abdi Negara, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak,terancam gulung tikar, karena kini kondisinya mengkhawatirkan, dengan jumlah pendapatan atau omset yang terus menurun selama masa pandemi Covid-19 ini.
Hal itu diakui oleh, Muhamad Yusuf, pengelola Imah Batik Lebak. Katanya, sudah beberapa bulan terakhir ini pendapatan (pemasukan) di Imah Batik Lebak menurun.
Hal tersebut katanya, karena semakin berkurangnya peminat.
“Omsetnya selalu menurun dan terus menurun, hingga saat ini,” aku Yusuf kepada Pos Kota, Minggu (11/4/2021).
Katanya, sebelum Pandemi Covid-19 Imah Batik biasanya mendapatkan omset Rp40 sampai Rp 50 juta perbulannya.
Namun, sejak Pandemi ini omset tersebut menurun drastis hingga kurang dari Rp10 juta.
Omset itu menurun, lantaran semakin berkurangnya peminat baik dalam Kota Lebak maupun dari luar lebak.
“Omset biasanya (sebelum pandemi,red), mencapai Rp 40 sampai Rp 50 juta. Tapi dimasa pandemi ini, ingin mencapai Rp 10 juta saja susah,” tambahnya.
Menurutnya, mengandalkan pesanan-pun sudah susah. Apalagi kalau ritel, sudah tidak ada.