"Ya paling kita kurangi, biasanya 10 ekor, paling 3 ekor aja nyetoknya. Kecuali kalau ada yang pesen sebelumnya saya berani bawa banyak," pungkasnya.
Yitno pedagang daging sapi mengatakan, meski kenaikan lazim terjadi di bulan puasa, tapi dirinya bingung dengan permodalan.
"Modal saya kan pas-pasan, adanya kenaikan daging ya jadi pusing juga. Otomatis kita kurangin belanja daging buat dijual," ujarnya.
Yitno menuturkan, alasan kenaikan harga daging sapi menjelang bulan puasa karena tingginya permintaan.
"Alasannya sih permintaan lagi tinghi, sementara stok daging gak ada penambahan," cetusnya.
Sedangkan, Wisem salah satu pengunjung pasar mengatakan dengan naik nya beberapa bahan pokok menjelang puasa, membuatnya pusing mengatur uang belanja.
"Pasti sangat memberatkan kenaikan harga. Memang setiap tahun bulan puasa selalu ada kenaikan harga, tapi sekarang kan lagi sulit ekonomi, kalau bisa pemerintah sering operasi harga lah," ucap dia. (yono)