JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca beredar kabar ratusan data pengguna Facebook bocor, pihak penanggung jawab Facebook inc pun berikan klarifikasinya.
Diketahui data pengguna Facebook itu bocor ke internet dan digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Pihak Facebook menerangkan jika tidak ada lagi masalah terkait data 530 juta pengguna yang bocor tersebut.
"Sebagai hasil dari tindakan yang kami ambil, kami yakin masalah spesifik yang menyebabkan peretas bisa mengambil data tersebut pada 2019 sudah tidak ada lagi," kata Facebok.
Facebook menjelaskan data yang diambil tersebut berasal dari tahun 2019 lalu.
Bukan dengan cara diretas, data-data pengguna tersebut bocor karena metode 'scrapping' yang dilakukan sebelum bulan September.
Scrapping sendiri dilakukan dengan memasang perangkat lunak otomatis untuk mengambil informasi publik yang ada di internet.
Menurut Facebook, peretas menyalahgunakan impor kontak, yang biasanya digunakan untuk menemukan teman yang juga memiliki akun Facebook.
Meskipun alami kebocoran data, Facebook menjelaskan tidak ada data krusial yang tersebar di internet.
Data seperti informasi finansial, kesehatan, dan kata kunci semuanya masih aman di dalam akun masing-masing. (cr09)