SERANG, POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Muhammad Nawa Said Dimyati menghimbau Pemprov Banten melakukan konsultasi ke DPRD terkait polemik rencana pinjaman tahap kedua ke SMI.
Hal itu dilakukan agar dewan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan pelik ini, mengingat penyelenggara pemerintah daerah itu selain ada eksekutif juga ada legislatif.
"Saya khawatir kalau teman-teman dewan tidak dilibatkan atau tidak ada konsultasi dulu ketika mengambil keputusan dalam persoalan ini, akan muncul wacana Interplasi di DPRD," ungkapnya, Rabu (07/04/2021).
Selain itu, lanjut Nawa, jika sebagian dibatalkan, maka bisa dipastikan para pengusaha yang sudah memenangkan lelang marah, mengingat semua proyek yang bersumber dari dana pinjaman SMI itu sudah ditenderkan.
"Makanya harus dikonsultasikan dulu, kalau tidak pasti babak belur, asli. Dan yang paling banyak digebukin pak Sekda, karena kan dianggap beliau yang mengurusi secara teknis ke Kemenkeu," ujarnya.
Untuk itu, politisi Demokrat ini mendorong agar kita semua harus sama-sama berjuang menekan kementerian keuangan agar tidak memberlakukan bunga, tetap kembali ke awal.
"Saya pun mungkin akan berkirim surat kepada Fraksi Demokrat DPR RI agar menyarankan masalah ini untuk dibahas. Karena kalau tidak, ini bisa menjadi buah simalakam dan kegaduhan di daerah," ungkapnya.
Menurut Nawa persoalan ini bukan karena faktor pak Gubernur orang demokrat atau bukan. Tapi faktornya kita nggak mau ada kegaduhan di daerah.
"Dan ini bukan hanya terjadi di Banten, tapi juga terjadi di beberapa daerah lain," tegasnya.
Selain itu, Nawa juga meminta Pemprov melakukan konsultasi publik yang melibatkan DPRD sebagai lembaga rakyat, Akademisi, Teknokrat, APH, dan LSM.
"Disitu ditentukan mau lanjut atau tidak, karena kalau tidak ini bisa jadi bom waktu," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)