JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali akan membuka belajar tatap muka mulai Rabu (8/4/2021). Persiapan protokol kesehatan (Prokes) ketat, hingga petugas kesehatan pun diminta juga untuk disiapkan pemerintah.
Ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman menyarankan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyediakan tenaga kesehatan (nakes) di tiap-tiap sekolah ketika belajar tatap muka berlangsung.
"Dalam rencana pembukaan sekolah di DKI, harus ada pendampingan oleh Dinas Kesehatan DKI dengan menunjuk puskesmas, klinik, atau dokter praktek untuk memantau setiap sekolah," ujar Dicky, Selasa (6/4/2021).
Kehadiran petugas kesehatan ini, lanjut Dicky, bertugas guna memantau segala kegiatan sekolah agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
"Setiap sekolah harus jelas siapa pemantaunya karena ini tidak seperti sekolah biasa. Jadi, harus ada pengampu petugas kesehatan," papar dia.
Dicky mengatakan, ketika ditemukan kasus Covid-19 baik di kalangan siswa, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya kegiatan ini wajib dihentikan sementara.
Untuk petugas kesehatan yang ditunjuk Dinkes DKI itu mesti melakukan tindakan lanjutan dengan cara penelusuran kontak (tracing).
"Jangan lupa ada rem darurat ketika misalnya dalam satu kelas atau kelompok yang positif satu orang, itu sudah harus membuat kelompok itu karantina dulu dua minggu, sembari nanti di-tracing," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI, Ahamd Riza Patria menyebut, pihaknya akan membuka kembali sekolah tatap muka dengan tahap uji coba dahulu pada Rabu, 7 April 2021.
Riza melanjutkan, sejauh ini ada sekitar 96 sekolah yang direncanakan akan dibuka sebagai pilot project pembelajaran tatap muka ini sedang dilakukan asesmen.
"Mudah-mudahan kalau ini berhasil, nanti kita akan pertimbangkan apakah di tahun ajaran baru, dimungkinkan tatap muka secara langsung atau secara campuran seperti yang diujicobakan, atau cara lain," ucap Riza. (deny)