"Pada tahun ini target kami 36 USB bisa dibangun dengan masing-masing unit tiga lantai. Nah, karena ada efesiensi anggaran, bisa saja nanti pembangunannya hanya satu lantai," jelasnya.
Namun tetap pembangunan USB dan RKB dilakukan, karena sudah ada dana APBD Provinsi yang terpakai di sana.
Untuk diketahui, pagu anggaran untuk pembangunan 36 titik USB sebesar Rp700 miliar.
Besaran pagu anggaran tersebut berasal dari APBD dan dana pinjaman SMI.
Opsi selanjutnya, tambah WH, yakni revisi APBD 2021. Jika pinjaman dibatalkan, berarti proyek-proyek yang memang kemarin tergantung dari pinjaman dibatalkan juga.
"Tapi kan ada dana kita juga, tapi nggak semuanya juga. Asumsinya kemarin, Jika pinjaman Rp4 Triliun, maka biaya untuk proyek yang Rp4 Triliun itu yang akan ditiadakan," ucapnya.
Terakhir, karena sebagian besar proyek itu sudah dilakukan lelang, untuk di kontrakannya akan dibuatkan kesepakatan pembatalan.
"Itu bisa saja dilakukan, yang penting jangan ada perintah untuk dilaksanakan," tutupnya. (kontributor banten/luthfillah)