JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga daging ayam di sejumlah pasar mulai naik dalam empat hari belakangan.
Salah satunya terjadi di Pasar Tomang Barat, Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Sony Dewantara (27) pedagang daging ayam di pasar Tomang Barat membenarkan kenaikan harga daging ayam.
"Bener banget, udah sekitar empat hari, ya," ujarnya di temui di Pasar Tomang Barat, Minggu (04/04/2021).
Sony menuturkan, kenaikan harga daging ayam tersebut naik secara bertahap dan memasuk puncaknya sekitar dua hari yang lalu. "Puncak-puncaknya itu dari sekitar dua hari yang lalu," jelasnya.
Misalnya saja, kata Sony, ia mencontohkan bahwa jarga ayam dada fillet yang ia jual sebelumnya hanya atp 45 ribu sampai Rp 48 ribu perkilo, kini harganya mencapai Rp 55 ribu perkilo.
"Kalo ayam perekornya itu dari ranch Rp 50 ribu (perekor), sekarang sampai Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu perekor," paparnya.
Kenaikan harga tersebut, kata Sony, lantaran pakan dari ayam yang langsung dari peternakan di wilayah Tangerang mahal. "Jadi harga ayam juga ikut mahal," ungkapnya.
Akibatnya, hal tersebut berimbas kepada daya jual beli konsumen, dan juga berimbas pada pendapatannya.
Menurut Sony, jika harga ayam tinggi seperti sekarang ini, daya jual beli daging ayam di pasar mengalami penurunan.
"Karena kan harga ayam udah terlalu mahal jadi konsumen gak mau beli," jelasnya.
Selain itu, Sony mengaku semenjak harga daging ayam naik secara bertahap, sudah empat hari ini dirinya mengalami penurunan omset. "Mungkin sekitar 30 sampai 40 persen," tuturnya.
Sony menambahkan, biasanya tiga sampai emlat hari jelang Ramadhan, harga daging ayam di Pasar Tomang Barat mengalami kenaikan. "Cuma ini tuh masih sekitar 10 hari udah naik banget," imbuhnya.
Kenaikan harga tersebut, masih Sony, biasanya tak berangsur lama, seminggu setelah puasa harga daging ayam sudah normal.
"Biasa si naik cuma gak lama juga si, biasanya paling itu sekitar satu minggu (puasa) udah nornal lagi," jelasnya.
Untuk itu, ia bersama para pedagang daging ayam di Pasar Tomang Barat berharap agar jatga daging ayam di pasaran bisa stabil.
"Kalo misalnya kaya gini kan gak bisa di stabilin gini kan kasian yang beli juga dan pedagang, pengecer kaya saya juga kena imbasnya si," tutupnya. (Cr01)