JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan Pemerintah bisa saja terus mempertahankan pola kerja di rumah kalau dinilai produktif dan menguntungkan.
"Data BPS per 1 Juni 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 73,85% kantor menerapkan kebijakan bekerja dari rumah secara penuh maupun parsial guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, " terang Wapres.
Itu disampaikan KH Ma'ruf Amin pada Penganugerahan Merdeka Award secara virtual dari Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Jum'at (02/04/2021).
Namun, terdapat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan apabila pola seperti ini dilanjutkan, "Pola bekerja dari rumah memiliki tantangan tersendiri, baik bagi pekerja maupun pemberi kerja, seperti aspek monitoring, keamanan data, produktivitas kerja, dan efektivitas komunikasi,” terangnya.
Wapres mengungkapkan, sepanjang tahun 2020 yang lalu, upaya-upaya kolaboratif untuk mengatasi pandemi Covid-19 yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan bermunculan di berbagai wilayah di Indonesia.
"Upaya-upaya tersebut didukung dengan teknologi digital yang terbukti mampu beradaptasi dengan memanfaatkan aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial secara virtual," kata KH Ma'ruf Amin.
Wapres menambahkan itu tercermin dari statistik pertumbuhan sektor informatika dan komunikasi yang tetap konsisten bertumbuh dua digit, sebesar 10,83% pada kuartal II dan 10,61% pada kuartal III tahun 2020 (BPS, 2020).
Namun di sisi lain, Wapres melihat, muncul tantangan terkait kesiapan infrastruktur dan ekosistem digital, serta sumber daya manusia (SDM) untuk memanfaatkan peluang dari transformasi digital tersebut.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Indonesia saat ini sedang mengupayakan agar pemenuhan infrastruktur telekomunikasi di seluruh 83.218 desa/kelurahan di Indonesia dapat terselesaikan pada akhir 2022,” terangnya.
Sedangkan, dari sisi pembangunan SDM, Wapres menuturkan, pemerintah menyediakan berbagai program kecakapan SDM Indonesia, seperti Kartu Prakerja dan Digital Talent Scholarship.
Turut hadir mendampingi Wapres dalam acara ini, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (johara)