SERANG, POSKOTA.CO.ID - Radi, 21, mahasiswa yang sedang membantu tetangganya panen padi tewas tersambar petir di areal persawahan tidak jauh dari rumahnya di Kampung Kecacang, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Serang itu tersambar petir saat memanggul padi.
Kapolsek Kasemen AKP Ugum Taryam membenarkan adanya peristiwa tersebut, menurut Ugum kejadian bermula saat korban bersama dua temannya sedang membantu tetangganya menjadi kuli angkut hasil panen.
"Korban memanggul padi di tengah sawah milik Haji Lami bersama Sayuni dan Mulyadi," katanya kepada poskota, Minggu (28/3/2021).
Ugum menambahkan pada saat kejadian, saksi mata mendengar suara gemuruh berulang kali, yang kemudian menyambung petir dengan suara menggelegar hingga membuat warga yang ada di sawah ketakutan.
"Ada petir hanya sekali menyambar ke korban kemudian korban terjatuh," ujarnya.
Lebih lanjut, Ugum mengungkapkan setelah tersambar petir, korban sudah tidak bergerak. Bahkan, para saksi melihat asap dari pakaian korban yang hangus terbakar. Melihat kejadian itu warga kemudian berdatangan menolong korban yang diduga telah meninggal di lokasi kejadian.
"Bajunya gosong dan mengeluarkan asap sementara dari mulut keluar darah, temen korban mencoba untuk menolong tetapi nyawa korban sudah tidak bisa ditolong dan meninggal dunia," ungkapnya.
Ugum menjelaskan warga kemudian mengevakuasi korban dengan alat seadanya menggunakan sarung dan sebatang kayu membawanya ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi peristiwa itu terjadi.
"Untuk keluarga sudah ikhlas atas meninggalnya korban diakibatkan adanya musibah tersebut," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ugum mengimbau kepada para petani untuk lebih berhati-hati, apabila turun hujan disertai petir. Sebaiknya petani menghentikan aktivitasnya sementara untuk berteduh ditempat yang aman, agar peristiwa itu tidak terulang.
"Bukan bermaksud mengganggu pekerjaan petani, kami hanya mengimbau agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa," imbaunya. (kontributor serang/rahmat haryono)