Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwisaksana. (ruh)

Jakarta

Gubernur Anies Baswedan  Diminta Gelar Coffee Morning untuk Lobi Pimpinan DPRD DKI Jual Saham Bir Delta Djakarta

Minggu 28 Mar 2021, 03:32 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta menjalin komunikasi informal secara intensif kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta dalam upaya menjual saham bir di PT Delta Djakarta (Tbk).

Salah satu caranya, menggelar coffee morning, dengan harapan pimpinan dewan mau menjual saham daerah sebesar 26,25 persen.

“Kami mendorong kepada Gubernur khususnya sebagai kepala daerah untuk melakukan komunikasi yang lebih informal, semacam coffee morning dengan pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta,” kata Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwisaksana usai Rapat Koordinasi Wilayah di Jakarta, Sabtu (27/3/2021).

Pria yang akrap disapa Sany itu menilai, lobi politik penjualan saham daerah di Delta sangat diperlukan.

Hal ini mengingat, komunikasi formal yang disampaikan Gubernur Anies melalui surat kepada pimpinan dewan cenderung diacuhkan.

Dalam komunikasi informal itu, kata dia, Anies dapat memaparkan upaya divestasi di PT Delta Djakarta (Tbk).

Melalui kesempatan itu, Anies juga dapat menjelaskan alokasi duit hasil penjualan saham itu dalam penataan infrastruktur yang lebih bermanfaat bagi warga Ibu Kota.

“Nanti dipaparkan, apakah yang awalnya dari produksi minuman keras menjadi pembuatan air bersih dan sebagainya.

Rasanya tidak ada yang bisa dikondisikan, melainkan dengan komunikasi,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS periode 2014-2019 ini.

Sany mengaku, sejauh ini terus menjalin komunikasi politik dengan sejumlah fraksi yang ada di DPRD DKI Jakarta dalam upaya penjualan saham daerah.

Dia menyadari, Partai Gelora DKI saat ini tak memiliki kekuatan politik di DPRD karena belum memperoleh kursi di parlemen Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu.

“Kami sebagai entitas politik, apalagi parpol baru yang belum memiliki wakil di DPRD, kami tentu menghargai pendapat-pendapat yang berbeda.

Tetapi, kami bisa berkomunikasi secara informal dengan fraksi-fraksi karena mereka teman-teman kami juga,” ujar Sany.

Dalam kesempatan itu, Sany berharap pemerintah daerah membuat regulasi dan batasan-batasan terkait peredaran supaya tidak terjadi tumpang tindih dan adanya konflik kepentingan. Jangan sampai peredaran miras yang tidak terkendali berdampak negatif bagi warga Jakarta.

“Makanya kami mendukung penjualan saham, biarkanlah urusan produksi dan distribusi itu oleh publik, tetapi regulasi dan penegakkan aturan itu peran pemerintah,” ungkap Sany.

Seperti diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menolak keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjual saham daerah di PT Delta Djakarta. Politikus PDI

Perjuangan itu, kemudian menyarankan Anies agar menggunakan hak diskresinya untuk menjual saham tersebut tanpa melibatkan DPRD.

 “Gubernur punya diskresi kok, di zaman pemerintahan sebelumnya juga ada yang begitu dengan diskresi dia sendiri. Silakan saja dilakukan, tapi saya nggak ikut-ikutan,” kata Prasetyo yang dikutip dari kanal YouTube Faizal Akbar Uncensored pada Rabu (17/3/2021) lalu.

Prasetyo keukeuh tidak akan menjual saham di Delta, meski nantinya mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta mendukung penjualan saham itu. “Saya kan bisa beda pendapat, silakan saja putuskan,” ujar Prasetyo.

Menurut dia, Anies sebetulnya dapat menyerahkan persoalan itu kepada pemerintah pusat. Soalnya saham sebesar 26,25 persen yang dimiliki DKI didapat secara cuma-cuma saat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1970 silam.

Tags:
PT Delta DjakartaPabrik BirKetua Umum Partai Gelora Indonesia Muhammad Anis MattaDPRD DKIgubernur dkiAnies Baswedan

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor