JAKARTA – Pagar pembatas Taman Layang di Ciracas, sepanjang 18 meter roboh diterjang banjir luapan Kali Cipinang yang memang besar datangnya air.
Sebenarnya, yang roboh ke tanah 12 meter, namun sisanya cukup mengkhawatirkan kalau dipertahankan.
Apalagi, pagar pembatas taman itu berbatasan dengan rumah warga, sehingga harus benar-benar aman.
Kejadian robohnya pagar Taman Layang itu terjadi bersamaan banjir besar beberapa waktu lalu, sehingga kini setelah kondisi relatif aman, diperbaiki.
Petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur memperbaiki pagar pembatas di Taman Layang, di Jalan Penganten Ali, Ciracas, Jakarta Timur.
Perbaikan diambil petugas setelah pagar pembatas sepanjang 18 meter ambruk akibat terjangan banjir luapan Kali Cipinang beberapa waktu lalu.
Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Christian Tamora Hutagalung mengatakan, pihaknya menerjunkan 10 petugas untuk perbaikan tersebut.
Pasalnya, tembok sepanjang 12 meter itu roboh akibat banjir beberapa waktu lalu.
"Satgas pasukan hijau saat ini tengah memperbaiki pagar pembatas milik warga yang ikut roboh saat terjadinya banjir,” katanya, Selasa (23/03/2021).
Dikatakan Christian, sebenarnya panjang pagar pembatas di Taman Layangan yang roboh akibat banjir ini sekitar 12 meter.
Namun, karena bagian pagar lainnya juga ikut terdampak dan nyaris roboh, sehingga harus diperbaiki juga untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
"Makanya total pagar yang diperbaiki 18 meter, karena kalau tidak diperbaiki sekaligus, dikhawatirkan akan roboh kembali karena kondisinya yang sudah goyang," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pertamanan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Randi Putra menambahkan, proses perbaikan ini diawali dengan perbaikan pagar pembatas lahan warga.
Setelah itu dilanjutkan pagar pembatas taman dengan menggali ulang untuk pemasangan pondasi.
"Pondasinya kita gali lagi dan menggunakan material batu kali. Sementara pagar yang sebelumnya menggunakan batako, diganti menggunakan batu bata merah agar lebih kuat dan tahan lama," ungkapnya.
Ditambahkan Randi, perbaikan pagar Taman Layangan yang tengah dikerjakan saat ini progresnya baru berjalan sekitar 20 persen.
Perbaikan yang sudah berjalan selama seminggu ini ditargetkan rampung dalam waktu sebulan kedepan, jika tidak ada kendala.
"Kemarin pagar ini roboh karena saat terjadi banjir kemarin, sebagian taman ini tergenang dengan ketinggian 1-2 meter. Tingginya debit air yang ada juga membuat pagar pembatas taman jebol diterjang banjir," pungkasnya. (Ifand)