Baca juga: Anies Tunda Formula E, Anggota DPRD DKI Usul Commitment Fee Rp560 M Dialihkan untuk Pandemi
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta mencatat berdasarkan transaksi keuangan Pemprov DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2019 hingga 2020, Anies telah membayar Rp983,31 miliar kepada Formula E Operations (FEO).
Meskipun perhelatan Formula E ditunda, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim jika dana komitmen atau commitment fee aman dan tidak akan hangus.
"Kalau memang dana aman seperti yang disampaikan Wagub Ariza, yah gampang, kembalikan saja uangnya. Dana itu besar sekali, bisa untuk membantu Program BLT (Bantuan Langsung Tunai) untuk masyarakat Jakarta di tengah Pandemi Covid-19 ini. Jangan hanya menunda acara tersebut, tapi batalkan dan tarik semua uangnya," tegas Kenneth.
Baca juga: Ajang Formula E Dipastikan Tidak Ganggu Proyek MRT Fase 2A
Selain itu, BPK Perwakilan DKI menemukan adanya sejumlah permasalahan terkait rencana gelaran Formula E yaitu belum optimalnya renegosiasi dengan pihak Formula E Operation (FEO), ihwal status keberlanjutan kerja sama dan pendanaan yang telah disetorkan.
"Pemprov DKI lewat Jakpro harus bisa melakukan negosiasi ulang kepada pihak penyelenggara Formula E, bagaimana baiknya, dan besar harapan saya untuk Jakpro bisa menarik seluruh uangnya," tuturnya.
Selain itu, sambung Kent, pemulihan kondisi perekonomian maupun sosial pasca pandemi membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dan hal itu akan menjadi hambatan bagi pelaksanaan Formula E di Jakarta.
"Mulai tahun 2023 baru bisa pulih perekonomian kita. Saya yakin Formula E tidak akan tercapai sampai tahun-tahun berikutnya," lanjutnya.
Baca juga: Masuk Monas, Panjang Sirkuit Formula E 2,588 KM dengan 12 Tikungan
Kent pun meyakini jika ajang Formula E tidak akan bisa menyedot para turis mancanegara untuk melihat pagelaran balap Formula E tersebut, dikarenakan negara-negara luar negeri pun perekonomiannya sedang terpuruk pada masa pandemi Covid-19 ini.
"Jadi jangan berkhayal jika acara tersebut akan menyedot semua turis asing untuk menonton, dan mendapatkan profit yang besar," pungkasnya.