Petugas Polsek Petir memadamkan sisa-sisa api dengan alat seadanya. (ist)

Nusantara

Dua Pondok Pesantren Ludes Terbakar Diduga Gegara Korsleting Listrik, Kerugian Ditaksir Capai Rp70 Juta

Jumat 19 Mar 2021, 19:03 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak dua kobong Pondok Pesantren Ryadus Sibyan milik Ustaz Ahmad Suandi di Kampung Selacau Desa Nagara Padang, Kecamatan Petir ludes terbakar, Jumat (19/3/2021).

Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut, namun kobaran api melalap habis Al Qur'an dan kitab hingga perlengkapan santri.

Penyebab kebakaran masih diselidiki namun diduga akibat korsleting listrik. Sementara kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp70 juta.

Baca juga: Kebakaran Melalap Rumah Kontrakan di Cengkarang, Kerugian Capai Rp750 Juta

Kanit Reskrim Polsek Petir, Bripka Rizal mengatakan, kebakaran diketahui Titin Suhartini (37) setelah mendengar suara letusan yang diduga berasal dari material yang terbakar. Titin yang saat itu sedang memasak, langsung bergegas keluar.

"Awalnya Titin mendengar suara letusan, saat keluar rumah, dilihatnya kobong santri yang berada di samping rumahnya terbakar dan langsung lari minta pertolongan," terang Rizal.

Rizal mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi dua buah Kobong, kitab, Al Qur'an dan semua perlengkapan santri ludes terbakar.

"Semua barang kitab dan Qur'an habis. Dua kobong semuanya, yang habis terbakar satu kobong dan yang satu nya itu hanya setengah nya saja," ucapnya.

Baca juga: Puluhan Korban Kebakaran di Pulogadung Tinggal di Dua Tenda Pengungsian

Pada saat kejadian masyarakat sempat menghubungi damkar. Namun karena api terlalu cepat merembet menghanguskan kobong.

Warga sempat mencoba memadamkan dengan peralatan seadanya. "Warga udah hubungin petugas damkar tapi gak keburu. Cepat apinya bilik soalnya salafi," tuturnya. 

Kades Desa Nagara Padang Toton Ependi mengatakan akibat kebakaran tersebut semua kobong, sejumlah kitab, Al Qur'an dan perlengkapan santri habis terbakar.

Baca juga: Kebakaran Melalap  20 Rumah Warga di Jalan Kembang V Kwitang

Total penghuni ponpes yang terdampak ada 20 orang santri. Untuk sementara para santri ngungsi di rumah ustadznya. Sebagian dari santri berasal dari warga sekitar.

Pihaknya berencana untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Bupati Serang, dinsos, dan Baznas. Untuk sementara bantuan yang sudah ada dari masyarakat sekitar. Dirinya pun berharap dinas terkait akan dapat membantu meringankan beban hidup keluarga korban. (kontributor banten/rahmat haryono/tha)

Tags:
pondok pesantrenkebakaranpondok-pesantren-terbakarkorsleting listrikkerugian-kebakaran-capai-70-juta

Reporter

Administrator

Editor