SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan melakukan revisi Rencana Program Jangka Menengah Daerah RPJMD 2018-2023.
Kebijakan itu dinilai realistis, mengingat dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tri wulan kedua tahun 2020 membuat berbagai sektor kegiatan di Kota Serang, yang sudah dianggarkan dilakukan penundaan.
"Hampir semua program yang menuju capaian RPJMD Kota Serang anggarannya terdampak refocusing," katanya, seusai membuka acara Musrenbang Kota Serang di Ledian hotel, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Anies Revisi RPJMD, Fraksi PKS: Tuntaskan Janji Kampanye!
Syafruddin menambahkan, anggaran kegiatan pada APBD Kota Serang tahun 2020 kemarin yang terkena refocusing sebesar Rp108 miliar.
Sumber anggaran itu terdiri dari berbagai sektor, seperti pembangunan infrastruktur, pemeliharaan, penanganan stunting, disabilitas, dan juga kegiatan Diklat yang ada di berbagai OPD dialihkan.
"Target jalan mantap 2021 yang sudah terprogramkan, karena adanya refocusing ini jadi tidak bisa optimal. Tahun ini hanya mampu memperbaiki jalan sepanjang 5 km," jelasnya.
Baca juga: Di Serang, Modal Gopek Bisa Masuk Tempat Wisata Pantai yang Beken
Oleh karena itu, tambahnya, revisi RPJMD ini dianggap perlu dilakukan guna merealisasikan target yang realistis terhadap kondisi yang ada.
"Pada momen Musrenbang inilah waktu yang tepat untuk dilakukan revisi itu," ucapnya.
Pada tahun anggaran 2021 ini, Syafruddin menekankan kepada seluruh untuk memaksimalkan program yang sudah dibuat dan sudah masuk dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA).
.jpg)
