Gubernur Anies Sebut Elektrifikasi Transportasi Usaha Ciptakan Jakarta Bebas Emisi

Rabu 17 Mar 2021, 22:31 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan. (ist)

Gubernur DKI Anies Baswedan. (ist)

Dalam menciptakan langit biru di Jakarta, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai terdapat dukungan luar biasa atas peralihan energi dari fosil ke listrik bagi transportasi umum dan kendaraan pribadi. 

Namun masih ada pandangan skeptis terkait ketersediaan infrastruktur, suku cadang, hingga harga jual.

"Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, di tengah tingginya ketertarikan masyarakat yang juga sadar bahwa dengan alih energi yang bisa mengurangi polusi ini, harus ada jawaban bagaimana memecahkan permasalahan mulai dari infrastruktur, suku cadang, hingga harga jual bisa seiring dengan mobilitas masyarakat yang tinggi," kata Ketua DTKJ Haris Muhammadun dalam kesempatan yang sama.

Namun demikian, DTKJ menyatakan elektrifikasi transportasi umum terutama Transjakarta sangat berperan dalam tercapainya impian membirukan langit jakarta karena bisa menjadi pendorong untuk penggunaan mobil listrik secara masif bagi masyarakat.

Akan tetapi, menurut dia, hal itu tidak cukup kuat untuk mempercepat impian itu, karena sedikitnya ada empat usaha lainnya yang bisa dilakukan untuk menciptakan emisi minimal di Jakarta. 

Baca juga: Program Langit Biru, di SPBU Pertamina Jakarta Pusat Dan Jakarta Utara Pasang Harga Khusus

Mulai dari disegerakannya sistem jalan berbayar (Electronic Road Pricing/ERP) untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi; Jaminan ketersediaan infrastruktur untuk mendorong keberlangsungan keberadaan kendaraan listrik.

Kemudian percepatan regulasi yang mengatur subsidi dan insentif, yang akan merangsang masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik dan meninggalkan kendaraan BBM; Serta dorongan untuk memberlakukan batasan umur kendaraan BBM yang akan menjamin kontrol emisi.

"Tentunya ini harus memerlukan kajian lebih lanjut. Tapi yang harus diingat betul ketika pemberlakuan pembayaran tunai kepada tapcash, ternyata itu bisa dilakukan. Harapannya untuk peralihan energi ini tidak ada yang sulit ketika kita semua berkoordinasi dan bersinergi," tutur Haris menambahkan. (ruh)

Berita Terkait

News Update