25 Calon Tenaga Kerja Ilegal ke Timur Tengah Digerebek BP2MI di Rumah dan Apartemen Sebagai Penampungan

Selasa 16 Mar 2021, 20:13 WIB
Calon tenaga kerja wanita yang diamankan dari apartemen Bassura. (Ifand)

Calon tenaga kerja wanita yang diamankan dari apartemen Bassura. (Ifand)

Baca juga: Tiga PMI yang Sakit dan Kecelakaan Kerja di Taiwan Tiba di Bandara Soetta Dijemput Kepala BP2MI Benny Rhamdani

"Kita bergerak atas info dari Duren Sawit, ada di (apartemen) Bassura Tower G lantai 11 ditemukan ada 11 yang akan berangkat ke Timur Tengah,” ujarnya. 

Calon pekerja migran Indonesia ilegal itu, sambung Benny, berasal dari berbagai daerah seperti Banyuwangi, Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat. Mereka pun sudah beberapa hari berada di lokasi tersebut dan dijanjikan akan diberangkatkan ke luar negeri.

"Mereka empat malam dan sedang menunggu pemberangkatan ke Timur Tengah,” ungkapnya.

Baca juga: Pembelaan PMI, BP2MI Sematkan Nama Gus Dur pada Aula dan Masjid BP2MI

Menurut Benny, pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia menuju Timur Tengah sebagai pekerja rumah tangga yang dilakukan merupakan ilegal.

Pasalnya, pengiriman itu sudah dihentikan sejak tahun 2016 lalu dan tak ada lagi yang boleh diberangkatkan.

“Sudah moratorium (dihentikan) oleh Pemerintah Indonesia karena banyak peristiwa eksploitasi karena hukum yang tidak berikan perlindungan kuat bagi pekerja kita di Timur Tengah,” tukasnya. (Ifand/win)

Berita Terkait

News Update