BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polisi masih memburu pelaku begal yang menewaskan seorang pengendara motor di Jalan KH Noer Ali, Kali Malang, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Korban berinisial S (41) harus meregang nyawa setelah dibacok oleh pelaku begal tersebut.
Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Imam Syafi'i menyebut korban yang berdomisili di Jatibening itu tewas saat hendak berangkat dari rumahnya menuju Tambun yang merupakan tempat korban bekerja.
"Kejadiannya kemarin, Jumat dini hari, jam 4 pagi tanggal 12 Maret 2021. Korban mau berangkat kerja," kata Imam saat dikonfirmasi, Minggu (14/3/2021).
Imam menerangkan, kejadian berawal saat korban melintas di depan ruko seberang Metropolitan Mall, namun tiba-tiba dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal.
Baca juga: Aksi Pembacokan Pria di Warung Kopi oleh Begal Viral, Polsek Ciracas Datangi Lokasi Kejadian
Korban kemudian terjatuh dan justru dibacok oleh begal. Sontak korban pun hanya bisa terkapar karena di sekitar lokasi terbilang sepi. Barulah sesaat, ada warga sekitar yang mendengar suara gaduh dan segera mendatangi lokasi kejadian.
"Pelaku panik kemudian meninggalkan harta benda milik korban dan langsung melarikan diri," ungkap Imam.
Imam menyebut, pihaknya hingga kini masih mencari informasi lebih jelas mengenai motif dan para pelaku.
Dia menduga, S merupakan korban yang hendak dibegal, meskipun barang-barang korban belum sempat dibawa kabur para pelaku karena aksinya lebih dahulu kepergok warga sekitar.
"Barang-barangnya masih ada, diduga pelaku ini langsung kabur karena ada saksi atau warga, lalu yang pertama melapor juga polantas yang kebetulan sedang berjaga," ujar Imam.
Baca juga: Sedang Makan Mie, Pemuda Dibacok Kawanan Begal, Handphone dan Tas Dibawa Kabur
Korban menderita luka bacok dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. Hanya saja, nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.
"Korban dibawa ke rumah sakit oleh warga. Namun, setelah mendapatkan penanganan, nyawanya tak tertolong. Ia meninggal di rumah sakit jam setengah 8 pagi," kata Imam.
Di lokasi kejadian, sambung Imam, pihaknya kesulitan melacak pelaku lantaran kamera CCTV di depan ruko tidak jelas.
"Rekaman CCTV ada tapi tidak bisa menjangkau ke lokasi kejadian karena kondisinya gelap dan di sana terhalang pepohonan," tuturnya.
Meski demikian, pihaknya masih berusaha mencari bukti-bukti lain untuk mengungkap kasus yang menewaskan S, termasuk memeriksa keluarga korban dan para saksi di lokasi.
"Tetap kita melakukan penelusuran untuk mencari para pelaku," tegasnya. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha/tha)