SUMEDANG, POSKOTA.CO.ID
Korban Bus Sri Padma Kencana yang terjun ke jurang di Jln. Raya Wado Malangbong Kabupaten Sumedang, sampai pukul 22.30 menjadi 22 orang. Selain itu 15 orang observasi, 10 di rujuk, 6 orang masih terhimpit,
"Saat ini proses evakuasi korban masih berlangsung dengan bantuan warga," ujar Kapolsek Wado AKP Arispen.
Informasi yang dikumpulkan Poskota.co.id di mana sebuah bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB mengalami kecelakaan masuk ke jurang di Tanjakan Cae Kaweungluwuh, Cikareo, Kecamatan Wado Kulon, Kabupaten Sumedang.
Awalnya dikabarkan 10 orang meninggal dunia, 3 luka berat dan dalam kondisi kritis, 1 bayi, 2 orang selamat, 6 orang masih terjebak di dalam bus, dan 4 orang sudah berada di luar bus. Setelah evakuasi jumlahnya menjadi 22 orang tewas.
Laporan dari Kapolsek Wado, AKP Arispen kepada Basarnas Bandung, menyebutkan, bus pariwisata Sri Padma Kencana membawa rombongan warga Subang, yang habis ziarah dari Pamijahan Tasikmalaya. Bus dalam perjalanan kembali ke daerahnya. Kejadian berlangsung pada Rabu (10/03/2021) pukul 18.30 WIB.
Menurut Kapolsek, bus Sri Padma Kencana tiba tiba Bus hilang kendali dan terjatuh kedalam Jurang di Jalan Wado Malangbong Kab Sumedang.
"Sedang dalam perjalanan pulang dari Pangandaran ke arah Subang. Tiba-tiba Bus hilang kendali dan terjatuh ke dalam Jurang di Jalan Wado Malangbong Kabupaten Sumedang," kata AKP Arispen dalam laporannya ke Basarnas Bandung.
Arispen menyampaikan, kecelakaan tersebut membutuhkan penanganan khusus. Sehingga, dibutuhkan peralatan berat untuk mengangkat bus tersebut dan untuk melakukan penyelamatan kepada para korban.
Untuk pertolongan awal, para korban, langsung dievakuasi ke Pusekesmas Wado Kabupaten Sumedang. (Kris/poskotajabar)