Seorang bocah di Kota Palu mengaku selalu dipukul orang tuanya, jika tidak menyetor uang Rp100 ribu dari hasil berjualan dan meminta-minta. (Poskota Sulteng )

Kriminal

Miris, Bocah Ini Kerap Dipukuli Ayah dan Ibunya Jika Tidak Setor Uang Rp 100 Ribu Sehari 

Selasa 09 Mar 2021, 20:42 WIB

PALU, POSKOTA.CO.ID - Miris, seorang bocah di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berinsial Azm, mengaku terus dipukuli kedua orang tuanya, jika tidak setor uang Rp100 ribu sehari dari hasil meminta-minta dengan modus jualan kue setiap harinya. Selain dipukul bocah itu juga dicubit sampai pahanya membiru.

"Kalau saya tidak dapat uang seratus ribu, pasti mama dan papa pukul saya om," kata Azm, bocah yang ditaksir berusia sekitar 7 tahun itu sembari memperlihatkan pahanya yang membiru bekas dipukul dan dicubit.

Azm diamankan petugas Polisi Pamong Praja Kota Palu, dalam suatu razia pengemis, pengamen dan anak-anak di bawah umur yang berjualan di sejumlah traffick light  pada Selasa (9/3/2021). 

Petugas Polisi Pamong Praja Kota Palu, Ikmal Ladongi, dalam sebuah video yang diposting di sejumlah group WhatsApp mengatakan, Azm bersama sejumlah orang lainnya, diamankan dari Jalan Imam Bonjol Palu Barat.

Baca juga: Sadis ! Gak Dikasih Uang, Suami Tikam Leher Istri di Depan Anak

Petugas itu kemudian bertanya kepada bocah Azm, dan meminta ia bercerita tentang kasus kekerasan yang menimpa dirinya itu.

Bocah Azm tampak ketakutan dan tidak mau bercerita. Namun setelah disampaikan akan dijaga oleh petugas, barulah bocah Azm itu berani menceritakan semua kisah pilunya itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Pettalolo membenarkan itu. Dia mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti masalah itu dan telah membawa bocah Azm ke Dinas Sosial Kota Palu.

Sedangkan orang tua dari bocah Azm dipanggil ke Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk dimintai keterangan dan diberikan pembinaan.

"Saya berharap orang tua dari bocah ini dihukum sebagai efek jera kepada mereka," kata Irmayanti Pettalolo.

Meski begitu,  menurut Irmayanti Pettalolo, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Sulteng, kedua orang tua dari bocah Azm ini hanya menjalani wajib lapor setiap hari.

Baca juga: Ibu Remaja di Tambun yang Disabet Celurit Tidak Terima Anaknya Dibunuh

Sedangkan bocah Azm yang sebelumnya akan dibawa ke Rumah Aman Kota Palu, akhirnya dikembalikan lagi kepada orang tua dengan syarat tidak lagi disuruh meminta-minta dengan modus berjualan kue serta tidak lagi disiksa seperti yang sudah terjadi.

Sementara itu, orang tua dari bocah Azm ini mengakui bahwa mereka tidak pernah menyuruh anaknya itu meminta-minta dan berjualan di jalan.

Mereka memukul anaknya, karena anak itu suka nakal, menyebrangi jalan raya dan main-main di selokan. Tetapi Irmayanti Pettalolo mengatakan, tidak ada alasan bagi orang tua untuk melakukan tindak kekerasan terhadap anak. (poskota sulteng/ruh) 

Tags:
eksploitasi anakAnak Dipukuli Orang TuaSetoran MengemisSatpol PP Kota Palu

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor