JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Langkah wakil ganda putra Indonesia di gelaran turnamen Swiss Open 2021 tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya salah satu pasangan andalan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin harus terhenti di babak perempat final.
Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat mengatakan pasangan Leo/Daniel harus memperbaiki fokus dan ketenangannya. Dia juga mengungkapkan pasangan tersebut membutuhkan jam terbang untuk mendapatkan pengalaman bertanding.
"Leo/Daniel hasilnya cukup baik. Di babak kedua, mereka menang atas pasangan unggulan kedelapan asal Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, 21-19, 21-15. Sayang di perempatfinal kalah dari unggulan pertama, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, 18-21, 21-9, 16-21," ucap Aryono dalam keterangan resmi PBSI yang didapat poskota.co.id, Senin (9/3/2021).
Baca juga: Tak Mampu Raih Hasil Maksimal di Swiss Open 2021, Pelatih Evaluasi Ganda Campuran
Menurut Aryono, secara permainan sudah cukup ketat karena mampu mengimbangi, hanya saja dari segi ketenangan dan fokusnya harus diperbaiki. Perlu juga ditambah jam terbang lagi untuk menambah pengalaman bertanding.
"Selain itu, mereka juga harus bisa mengontrol emosi dan permainannya," tambahnya.
Aryono juga memberikan perhatian pada pasangan ganda putra lainnya, yakni Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Bagas/Fikri kalah di babak pertama dari pasangan Denmark, Jeppe Bay/Lasse Molhede dengan skor 10-21, 21-19, 21-13.
Sementara Pramudya/Yeremia harus menyerah di babak kedua dari pasangan asal India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 17-21, 22-20, 17-21.
Baca juga: Jelang Tur Eropa, Tim Bulutangkis Indonesia Akan Jalani Latihan Ekstra
Aryono menambahkan, untuk performa Bagas/Fikri yang kalah di babak pertama, memang tidak masuk target karena kalah dari pemain yang bukan unggulan. Permainannya sudah baik, hanya saja konsistensi permainan harus diperbaiki. Semangat tidak mau kalah dan faktor nonteknisnya harus ditingkatkan lagi.
"Kalau untuk Pramudya/Yeremia, secara hasil cukup baik, kalah di babak kedua dari pemain unggulan, babak pertama menang lawan pasangan kanada yang dulu di Finlandia Terbuka 2019 juga mengalahkan Pramudya/Yeremia. Secara permainan lawan India sudah cukup baik, bisa memberikan perlawanan yang ketat. Hanya saja harus lebih fokus saat lawan mengubah pola permainan, harus fokus saat poin ketat, harus lebih tenang," jelasnya lagi.
Aryono pun mengaku kurang puas dengan pencapaian tiga pasangan tersebut. Dirinya menyebut ketiga ganda putra itu membutuhkan waktu untuk menambah pengalaman bermain.
"Kalau melihat hasil secara keseluruhan, ya kurang puas. Maunya kan lebih dari hasil sekarang. Memang perlu waktu buat tiga pasangan muda ini. Semakin banyak bertanding, jam terbang mereka akan semakin menambah pengalaman juga," tutup Aryono. (cr04/tha)