"Jadi dua wanita itu bisa dibilang kena apesnya. Tapi persoalannya sudah selesai di kantor desa. Kepala desanya pun sudah memberikan klarifikasi kepada kami," sebutnya.
Sementara, dua wanita yang telah dituduh tersebut tidak diketahui identitasnya karena sudah dipersilahkan pulang oleh aparat desa.
"Saya juga tidak tahu identitas sih dua wanita itu. Karena saat kami datang ke lokasi, dua wanita itu sudah dibebaskan warga," ungkapnya.
Sedangkan, Margana menyebut, kasus diduga penipuan panci yang terjadi dua pekan lalu juga tidak ada laporan ke polisi.
"Tidak ada laporan ke kita yang kasus dua minggu lalu itu. Saya baru tahu setelah menggali keterangan dari kepala desa. Jadi hipnotis bahasa warga yang merasa ditipu," katanya.
Terkait video yang viral, Margana berpesan kepada masyarakat untuk tidak mengambil kesimpulan jika perisitiwanya terklarifikasi.
"Kemudian untuk warga jangan memviralkan sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Jadi hati-hati memviralkan sesuatu," tandasnya. (ridsha vimanda nasution/kontributor banten/mia)