Gelombang pertama sebanyak 1.113.600 vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. (ist)

NEWS

Sebanyak 1.113.600 Vaksin Astra Zeneca Tiba di Indonesia

Senin 08 Mar 2021, 22:12 WIB

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Gelombang pertama kedatangan  1.113.600 vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin malam (8/3/2021).

Secara keseluruhan, Indonesia akan memperoleh 11.704.800 vaksin melalui skema multilateral COVAX Facility.

Pengiriman vaksin dari AstraZeneca ini  yang didatangkan melalui skema multilateral.  Gelombang pertama sebanyak 1.113.600 vaksin jadi (siap pakai) dengan total berat 4,1 ton.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan keberhasilan Indonesia memperoleh vaksin Covid-19 melalui skema multilateral tersebut membuktikan hasil diplomasi terbaik pemerintah Indonesia untuk mengupayakan ketersediaan vaksin bagi masyarakat Indonesia untuk segera mengentaskan persoalan pandemi.

Namun, meski selalu berupaya untuk memastikan kebutuhan vaksin Covid-19 di dalam negeri dapat terpenuhi, Indonesia merupakan negara yang sangat menjunjung prinsip kesetaraan terhadap akses vaksin bagi semua negara.

"Dukungan Indonesia mengenai prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara juga terus dijalankan. Prinsip ini harus terus disuarakan. Prinsip ini terus kita dukung, antara lain melalui posisi saya sebagai salah satu Co-Chair dari COVAX AMC Engagement Group," tutur Retno.

Di tataran internasional, kata Retno, diplomasi kesetaraan terhadap vaksin akan terus diperkuat.

Diplomasi juga akan terus diperkokoh untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.

Sebelum kedatangan vaksin melalui skema kerja sama multilateral ini, pemerintah Indonesia juga telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin yang berasal dari perusahaan Sinovac.

Vaksin-vaksin baik yang telah tiba maupun yang akan terus dikirimkan ke Indonesia akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.

Untuk diketahui, vaksin AstraZeneca telah masuk ke dalam emegency use listing (EUL) atau daftar penggunaan darurat WHO sejak 15 Februari 2021.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Empat Ribu Pegawai Kemnaker Divaksinasi

Terdaftarnya vaksin tersebut di EUL WHO memungkinkan penggunaan darurat dan distribusi global melalui COVAX.

EUL WHO itu melibatkan penilaian yang ketat terhadap data uji klinis fase II dan fase III akhir serta data-data lainnya yang substansial untuk memastikan keamanan, kualitas, dan kemanjuran vaksin.

Turut hadir dalam kedatangan vaksin Covid-19 melalui skema multilateral tersebut ialah Kepala Perwakilan WHO untuk Indonesia Dr. N. Paranietharan dan Kepala Perwakilan UNICEF untuk Indonesia Debora Comini. (johara/mia)

Tags:
Vaksincovid-19

Reporter

Administrator

Editor