JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara mencatat sebanyak 1.967 titik jalan rusak tersebar di enam kecamatan.
Banyaknya kerusakan jalan diakibatkan oleh curah hujan tinggi, sehingga aspal yang dilalui oleh truk-truk besar mudah hancur dan berlubang.
"Jumlah kerusakan jalan per 1 Maret 2021 ada 1.967 titik di Jakarta Utara yang tersebar di enam kecamatan," kata Plt. Kepala Seksi Jalan dan Jembatan dan Kelengkapan Jalan Suku Dinas Bina Marga Jakarta Utara, Untung Pitoyo, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Gandeng PT Adhi Karya, Perbaiki Jalan Berlubang di Jalan H.R Rasuna Said
Adapun titik jalan rusak, kata Untung, paling banyak berada di Kecamatan Pademangan.
Rinciannya, ada sebanyak 401 titik jalan rusak di wilayah Kecamatan Pademangan, 364 titik di Kecamatan Kelapa Gading, serta terbanyak ketiga di Kecamatan Cilincing dengan 334 titik.
"Selanjutnya di Kecamatan Penjaringan yakni 294 titik jalan rusak dan Kecamatan Tanjung Priok sebanyak 229 titik," sambungnya.
"Sebaran lubang jalan paling sedikit berada di Kecamatan Koja, hanya 146 titik," katanya.
Baca juga: 1.000 Lubang Jalanan Menunggu Perbaikan
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga mencatat, ada ribuan titik jalan rusak di Ibu Kota hingga Minggu (28/2/2019).
Masyarakat pun diimbau untuk berhati-hati saat berkendara, khususnya pengguna sepeda motor.
"Total kerusakan (jalan) hingga kemarin ada 8.998 titik," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho.
Berdasarkan data hingga akhir Februari 2021 tersebut, Jakarta Utara menjadi wilayah dengan jumlah jalan rusak terbanyak, yaitu mencapai 2.837 titik.
"Jakarta Barat 2.097 titik, Jakarta Timur 2.048, Jakarta Selatan 1.269 titik, dan Jakarta Pusat 747 titik," ujarnya.
Hari menyebut, jalan tersebut rusak karena disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari intensitas hujan tinggi hingga kerap dilewati kendaraan berat. (yono/ys)