LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Sejumlah petani yang berada di Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mengeluhkan kondisi harga gabah yang murah dan dianggap tidak sebanding dengan modal.
Diketahui, harga gabah tersebut saat ini murah sekali untuk perkilogramnya, yakni hanya Rp3.600 hingga Rp3.700 saja.
Rizal, salah satu petani di Malimping mengaku, akibat murahnya harga gabah itu, dirinya bingung untuk menjual hasil panen miliknya itu.
"Saya pun masih bingung untuk menjualnya, karena harganya murah. setiap saya tawarkan ke tangkulak rata - rata harganya kisaran segitu. Dijual saya rugi, gak dijual saya butuh dana untuk biaya tanam lagi," kata Rizal, Jum'at (05/03/2021).
Baca juga: BUMD Agribisnis Banten Bakal Serap Gabah dari Petani Pada Panen Raya Kali Ini
Menurutnya, murahnya harga gabah tersebut terjadi sejak awal masa panen di bulan Februari 2021 lalu.
"Kalau sebelum panen harganya masih mending sekitar Rp. 4.000 per kilogram," katanya.
Hal senada disampaikan Petani di Malimping, Eman. Ia mengatakan, atas turunnya harga gabah tersebut, saat ini petani di Malimping mengalami kerugian yang sangat besar.
“Jelas rugi, harga gabah kalau dibawah Rp 4.000,- perkilo. karena tidak seimbang dengan biaya yang kami keluarkan. Apalagi tahun ini kami kesulitan mendapatkan pupuk subsidi yang akhirnya kami terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya dua kali lebih mahal,” jelasnya.
Baca juga: Truk Bawa Gabah Terjun ke Situ Tonjong, Diduga Sopir Ngantuk
Eman berharap, agar pemerintah segera turun tangan mengatasi kesulitan para petani.
" Jangan selalu membuat sulit para petani, saat padi harus di pupuk, pupuknya langka, saat panen juga harga gabahnya murah ," pungkasnya.(yusuf/tri)