JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah membuat ribuan sumur resapan di berbagai titik, salah satunya berada di bawah kolong exit tol Cempaka Putih di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Pusat.
Namun, pembuatan sumur resapan tersebut menjadi sorotan publik. Pasalnya, sumur resapan tersebut dibangun di samping tiang beton jembatan layang, sehingga dinilai dapat membahayakan kekuatan infrastruktur jalan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth menilai, pembuatan sumur resapan di samping tiang beton jembatan layang akan merusak struktur tiang tersebut dalam lambat laun, pasalnya air yang menampung di sumur resapan akan menggerus tanah yang sudah ditanam beton tersebut.
"Pembuatan sumur resapan di samping tiang beton itu akan mengganggu ketahanan tiang beton jalan layang, meskipun dalam waktu yang lama. Kenapa tidak dipikirkan kembali dalam pembuatan sumur resapan tersebut, jangan nanti kedepannya dibongkar kembali dan menghabiskan anggaran," ketus Kenneth, Jumat (5/3/2021).
Menurut pria yang kerap disapa Kent, pembuatan sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, dan tidak dibangun dekat tiang yang sangat vital fungsinya sebagai penyangga jalan.
"Alangkah baiknya, sumur resapan dibangun di lokasi yang terbilang aman, dan tidak berdekatan dengan gedung-gedung atau bangunan yang tinggi, sehingga kedepannya tidak membahayakan warga. Lalu lokasi jangan asal-asalan membuat sumur resapan, konstruksi dan lokasi harus disesuaikan dengan baik," ketusnya.
Perlu diketahui, Pemprov DKI hingga tahun 2022 menargetkan membangun 1 juta sumur resapan dengan anggaran Rp441 miliar yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
Baca juga: Jalan Ahmad Yani Tergenang Saat Hujan Deras Akibat Drainase Buruk
Drainase vertikal itu nanti pertama akan dibuat di lahan-lahan milik Pemprov DKI, seperti di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah. Namun, hingga akhir 2021, baru terdapat 2.974 sumur resapan yang telah dibangun.
"Saya minta anggaran pembuatan sumur resapan meski tepat, jangan nanti sudah dibangun tidak ada manfaatnya bagi warga Jakarta," tuturnya.