Produksi Dalam Negeri Melonjak 30 Persen, Impor Baja Turun 34 Persen

Kamis, 4 Maret 2021 14:40 WIB

Share
Produksi Dalam Negeri Melonjak 30 Persen, Impor Baja Turun 34 Persen

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kementerian Perindustrian fokus untuk menjalankan program substitusi impor sebesar 35 persen pada tahun 2022.

Langkah strategis ini guna membangkitkan kembali kinerja industri dan ekonomi nasional akibat gempuran dampak pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier mengatakan bahwa tahun 2020 merupakan lembaran baru bagi industri baja nasional.

Sebab, Indonesia berhasil menekan impor baja hingga 34 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Industri Baja Miliki Peran Vital Dalam Menopang Pembangunan Nasional

“Kita berhasil menekan impor sebesar 34 persen, di mana sebelumnya di tahun 2019, 2018, dan 2017 itu sering diwarnai banjir impor. Karena apa? kami menegakkan kebijakan yang tepat, dengan mengatur supply and demand secara smart, terstruktur dan sesuai dengan kapasitas industri nasional,” tutur Taufiek di Jakarta, Kamis (04/03/2021).

Dirjen ILMATE menyebutkan, impor baja untuk jenis slab, billet, dan bloom pada tahun 2020 sebanyak 3.461.935 ton, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4.664.159 ton.

Penurunan impor juga terjadi pada jenis baja Hot Rolled Coil per Plate (HRC/P) yang pada tahun 2020 menjadi 1.186.161 ton dari 1.649.937 ton di tahun sebelumnya.

Sementara itu, impor untuk jenis Cold Rolled Coil per Sheet (CRC/S) turun menjadi 591.638 ton tahun 2020 dibandingkan pada 2019 yang sebesar 918.025 ton.

Baca juga: Kemenperin Percepat Pembanguna Klaster Industri Baja di Tiga Wilayah

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar