JAKARTA – Kasus Corona kembali memakan korban politik. Adanya pandemi Covid-19 telah memicu munculnya kasus yang mengakibatkan mundurnya sejumlah menteri di Negara-negara Amerika Latin
Terbaru, Menteri Kesehatan Ekuador mengungurkan diri di tengah pertanyaan tentang penyimpangan dalam program vaksin virus korona Ekuador.
Presiden Ekuador telah menunjuk Menteri Kesehatan baru, setelah menteri sebelumnya mengundurkan diri karena penyimpangan dalam program percontohan vaksinasi Cocid-19.
Baca juga: Presiden Mengecam Skandal Vaksin yang 'Tak Termaafkan' Menkesnya Mengundurkan Diri Gegara Antrian
Presiden Lenin Moreno pada hari Senin mengumumkan bahwa Rodolfo Farfan, seorang ahli bedah berusia 63 tahun akan menggantikan Juan Carlos Zevallos (Menkes yang mundur).
Rodolfo pernah menjabat sebagai wakil menteri untuk perawatan komprehensif di Kementerian Kesehatan Negara
Zevallos mengundurkan diri pada 26 Februari setelah muncul pertanyaan tentang partisipasinya dalam upaya inokulasi (pembiakan benih) di sebuah panti jompo di mana ibunya tinggal.
Baca juga: Soal Saham Bir Delta Djakarta, Wagub Ariza: Tunggu Persetujuan DPRD
aMoreno mentweet pada hari Senin bahwa dia percaya pada manajemen Farfan dari program vaksinasi Ekuador.
Negara itu telah melaporkan lebih dari 286.000 kasus Covid-19 dan lebih dari 15.800 kematian terkait virus corona, menurut data Universitas Johns Hopkins, dan pandemi tersebut telah memperburuk krisis ekonomi yang sudah mengerikan.
Sebelumnya pejabat pemerintah telah dipaksa untuk mengundurkan diri di negara-negara Amerika Latin lainnya dalam beberapa pekan terakhir, juga, karena antrian vaksin Covid-19.
Baca juga: Di Tengah Polemik Perpres Investasi Miras, Anies Ngotot Jual Saham Bir Delta Djakarta
Menteri Kesehatan Argentina Gines Gonzalez Garcia mengundurkan diri pada 19 Februari setelah dia dituduh membiarkan orang menghindari prosedur yang tepat untuk mendapatkan suntikan.
Pemerintah kemudian merilis daftar 70 orang yang menerima vaksin di luar kampanye resmi, termasuk menteri ekonomi berusia 38 tahun dan mantan Presiden Eduardo Duhalde, istri dan anak-anaknya.
Ribuan orang berunjuk rasa di seluruh Argentina pada akhir pekan untuk apa yang dijuluki skandal "vaksinasi VIP", memegang tanda bertuliskan, "Beri saya vaksin saya" dan "Berhenti membuang-buang uang kami".
Baca juga: 12 Tahun Menikah, Secara Mengejutkan Wulan Guritno Gugat Cerai Adilla Dimitri
Sementara itu, di Peru, menteri kesehatan dan menteri luar negeri terpaksa mundur bulan lalu setelah terungkap hampir 500 pejabat pemerintah diam-diam menerima suntikan COVID-19 sebelum vaksin tersedia untuk umum.
Presiden Sementara Francisco Sagasti mengatakan 487 pejabat, termasuk mantan menteri yang mengundurkan diri, memanfaatkan jabatan mereka untuk menerima suntikan awal. (win)