JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Posko desa sebagai implementasi Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan melakukan pelacakan terhadap mereka yang pernah kontak erat dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi mereka yang ada di Posko Desa ini akan melacak 20 sampai 30 orang yang diduga pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19 di desa tersebut," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander K. Ginting, Sp.P (K), F.C.C.P. dalam acara talkshow secara daring dari Graha BNPB Jakarta, Minggu (28/2/2021.
Talkshow bertema : "Perkembangan PPKM Mikro dan Pelepasan Tim Supervisi 7 Provinsi" juga menghadirkan pembicara : Ketua Subbidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19/Koordinator Tim Supervisi PPKM Skala Mikro, dr. R. Koesmedi Priharto, Sp.OT, FICS, FAPOA, M.Kes.
Dr Alexander K Ginting menegaskan dalam melakukan pelacakan ini Tim Puskesmas akan didampingi berbagai unsur yang ada di Posko Desa, seperti Babinsa, Babinkantibmas, relawan, karang taruna.
Alexander K Ginting menegaskan pihak Puskesmas tidak bisa kerja sendiri karena harus melakukan tugas lainnya, seperti penanganan TBC, menjalankan program pencegahan angka kematian ibu dan anak, pencegahan stunting termasuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat keseharian.
Selain itu, lanjut dr Alexander K Ginting, Posko Desa juga memutuskan melakukan isolasi dan karantina setelah dilakukan 3T (testing, tracing dan treatment) dari hasil pemeriksaannya.
Baca juga: Pasien Sembuh Covid 19 di Kabupaten Serang Capai 1608 Jiwa
Dia mengingatkan sistem isolasi dan karantina yang diterapkan oleh Posko Desa adalah yang menyenangkan dan membahagiakan, artinya tidak mengganggu perekonomian mereka, tidak mengganggu urusan makan dan minum mereka dan tidak mengganggu urusan sosial berdampak sangat berat untuk mereka.
Untuk kesuksesan dari pelaksanaan Posko Desa, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo telah melepas 7 tim pada hari Minggu (28/2/2021) yang terdiri tim asisten dan supervisi.
"Ketujuh tim ini ini dikirim ke tujuh provinsi sebagai tempat dilaksanakannya PPKM yakni, Jawa dan Bali," Alexander K Ginting menjelaskan.
Menurut dia, pengiriman tim ini adalah dalam rangka memperkuat Posko Desa dan sekaligus memperkuat Puskesmas didalam melaksanakan 3T, dan memperkuat edukasi pelaksanaan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) di desa tersebut.
Selain itu, lanjut dia, tim juga akan memperkuat zona isolasi, sesuai instruksi menteri dalam negeri nomor 3 tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019. (johara/mia)