Protes Jalan Nasional Soekarno-Hatta Rusak, HMI MPO Akan Surati Polda Banten

Sabtu 27 Feb 2021, 15:49 WIB
Aksi para Aktivis  memprotes rusaknya jalan nasional Soekarno-Hatta,  Kecamatan Cibadak, Jum'at (26/2/2021) kemarin.  (yusuf)

Aksi para Aktivis memprotes rusaknya jalan nasional Soekarno-Hatta, Kecamatan Cibadak, Jum'at (26/2/2021) kemarin. (yusuf)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID –  Rusaknya ruas jalan nasional Soekarno-Hatta yang berada di Kabupaten  Lebak mendapatkan berbagai sorotan publik khususnya  dari Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO)   Cabang Lebak.

HMI berencana akan menyurati para Aparat Penegak Hukum (APH)  khususnya Polda Banten dan juga Polres Lebak untuk menindaklanjuti rusaknya ruas jalan nasional tersebut.  

Kepala Bidang Internal HMI-MPO Cabang Lebak Sahrul Gunawan mengatakan, penyuratan tersebut dilakukan menindaklanjuti  aksi demonstrasi  yang dilakukan HMI-MPO Lebak pada ruas Jalan Nasional Soekarno-Hatta, tepatnya di Lampu Merah Sumur Buang,  Kecamatan Cibadak,  Kabupaten Lebak pada Jum'at (26/2/2021) kemarin. 

"Sebagai tindak lanjutnya, kami akan menyurati Polda Banten dan Polres Lebak untuk melakukan audensi perihal rusaknya jalan nasional tersebut, " kata Sahrul kepada Pos Kota,  Sabtu (27/2/2021).

Baca juga: Kantor Kemenag Lebak Ikut Lockdown, Pelayanan Dialihkan Lewat Online

Sahrul menuturkan,  APH perlu terjun langsung dan menindaklanjuti,  dengan melakukan penyelidikan terhadap penyebab rusaknya ruas jalan itu.  

Pasalnya,  jalan nasional itu sendiri sudah dibiarkan rusak selama 1 bulan lebih,  yang tentunya kondisi tersebut sangat merugikan  masyarakat  Kabupaten  Lebak,  dan bahkan membahayakan para pengendara yang melintas dijalan itu. 

"Apa yang menjadi penyebab rusaknya jalan ini tentunya harus diselidiki oleh APH,  apakah itu memang karena maraknya truk overtonase yang melintas,  ataupun faktor lainnya," katanya. 

Sementara itu,  Ketua HMI MPO Cabang Lebak Isadul Umam mengatakan, selain Polda Banten dan juga Polres Lebak,  pihaknya juga akan melayangkan surat-surat audince terhadap seluruh instansi di bila memang tidak ada tindakan dari Pemerintahan Kabupaten Lebak. 

Baca juga: Disebut jadi Penyebab Jalan Rusak di Lebak, HMI MPO Minta Truk Overtonase Ditindak Tegas

Karena, insfratuktur itu adalah hal yang fundamental  khususnya dalam mengsukseskan visi-misi yang selalu digaungkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Lebak, yakni  parawista dan kesejahtraan rakyat.

"Jalan nasioan ini merupakan salah satu contoh yang kita ambil dari keterbelakangan sarana dan prasarana  infrastruktur  yang ada di Kabupaten  Lebak.  Bagaimana bisa mengsukseskan visi-misi itu,  jika tidak ada korelasi antar instansi baik itu Pemerintahan Daerah, Provinsi maupun Pusat," kata Umam. 

Dikatakanya,  hingga saat ini keberadaan truk overtonase  yang masih dibiarkan bebas lalu lalang di Kabupaten Lebak, menjadi salah satu faktor penyebab hancurnya sarana infrastruktur  di Kabupaten Lebak.  

Selain itu, buruknya pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan sarana infrastruktur  yang dinilai selalu asal jadi menyebabkan sarana infrastruktur  tersebut tidak dapat tahan lama dan selalu rusak.  

Baca juga: Cegah Kecelakaan Akibat Jalan Berlubang, Satlantas Polres Lebak Tambal Jalan Soekarno-Hatta Rangkasbitung

Atas hal tersebut,  dirinya meminta agar pihak APH, Pemerintah Daerah,  Provinsi dan juga Pusat untuk mengevaluasi dan menindaklanjuti  kerusakan-kerusakan pada sarana infrastruktur  di Kabupaten  Lebak. 

"Ya, hasil pantauan kami angkutan overtonase yang dibiarkan bebas anggota Satlantas Lebak dan Dinas Perhubungan Lebak dan Banten, menjadi salah satu penyebab rusaknya jalan di Kabupaten Lebak. Selain itu, pekerjaan yang diduga asal jadi juga menyebabkan jalan yang dibangun cepat rusak dan tidak tahan lama," katanya. (yusuf/tri)

Berita Terkait
News Update