TANAH ABANG, POSKOTA.CO.ID - PN, oknum anggota Sat Intel Polda Metro Jaya ditangkap warga karena diduga mencoba mencuri, sempat memanjat pagar untuk bisa masuk ke kos-kosan di Jalan Kebon Kacang II RW 02 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/2/2021) pagi.
Hal itu dibeberkan oleh Sabil (25), adik korban, Farra (32), yang kamar kos-kosannya menjadi sasaran PN. Dari analisisnya, menurut dia, PN sempat mencoba membuka paksa pagar. Namun karena tidak berhasil dibuka, PN diduga memanjat pagar.
"Nah kan nggak mungkin dia bisa masuk pasti dia lompat dong, dia juga sempat congkel pagar nih, ini (ujung pagar) sempat bengkok nih," katanya, sambil menunjukkan kondisi pagar kos-kosan tersebut.
Baca juga: Alamak, Oknum Polisi Ditangkap Warga Mau Mencuri di Kos-kosan
Dugaan senada juga diungkapkan Farra. Ia meyakini bahwa PN menyusup dengan cara memanjat pagar kos-kosan tersebut. Pasalnya, saat itu, pagar tersebut dalam keadaan dikunci. "Pagarnya kan digembok," timpalnya.
Pemantauan Poskota.co.id, tinggi pagar kos-kosan yang berada di dalam gang itu sekitar 2 meter. Ujung pagar bercat hitam itu memiliki jeruji-jeruji lancip. Sementara itu, menurut warga sekitar, suasana di sekitar kos-kosan berlantai dua ini memang sering sepi, karena lokasinya berada di dalam gang.
Mengetuk Pintu
Farra pun terkejut ketika mendapati informasi bahwa sekitar pukul 02.00 ada seorang pria, yang belakangan diketahui sebagai PN, sudah berada di area indekos dan sempat mengetuk pintu kamar kos Farra. Informasi itu ia terima sekitar satu jam setelahnya, dari salah seorang teman sekaligus tetangga kosnya yang memberi tahu melalui pesan WhatsApp.
Dari informasi tersebut, Farra bergegas mencari bantuan dengan menghubungi Dade, ayahnya sekaligus Ketua RW 005 di wilayah itu. Diketahui, Dade sendiri merupakan pemilik kos-kosan tersebut. Meski rumah mereka berdekatan, orang tuanya itu mempersilakan Farra bersama anak semata wayangnya tinggal menetap di rumah kos itu.
Usai menerima kabar dari Farra, Dade lantas datang bersama Sabil dan sejumlah warga. Mereka kemudian mencari PN yang ternyata bersembunyi di sela sela jemuran di lantai 2 kos-kosan. PN akhirnya pasrah ditangkap.
Sempat terjadi ketegangan saat PN terlihat mengarahkan salah satu tangan ke balik jaketnya dan tampak gagang pistol mencuat di pinggangnya. Namun, Dade dibantu warga lainnya sigap memegangi kedua tangan PN agar tidak mengeluarkan senjata api (senpi).
Jawaban Melantur
PN pun sempat diinterogasi saat diamankan oleh warga. Namun, jawabannya melantur. "Awalnya dia bilang jatuh dari kereta, terus naik Gojek, terus ke sini numpang neduh, padahal dia ke sini bawa mobil, tadi mobilnya parkir di sini," kata Sabil.
Setelah beberapa jam diamankan warga, sekitar pukul 06.30, petugas dari Polsek Tanah Abang beserta satu anggota TNI datang untuk mengamankan PN ke Polsek Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. (cr05/ys)