TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Sebuah rumah warga hangus terbakar di Kampung Kapling Bawah RT 003 RW 015, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (24/2/2021).
Informasi yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, kebakaran itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, kebakaran itu dipicu dari api yang berasal dari kompor gas.
Dijelaskannya, mulanya pemilik rumah bernama Imin (35) itu sedang memasak air, namun ditinggal pergi ke warung dan lupa mematikan kompor gas.
Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama Jakarta Selatan, 8 Mobil dan 40 Personel Damkar Diturunkan
"Karena masih dalam kondisi menyala api dari kompor gas itu naik membakar wadah masak air. Kemudian api menjalar membakar yang lain," ujarnya kepada Poskota, Rabu (24/2).
Kosrudin menuturkan, pemilik rumah tersebut sempat kaget saat pulang dari warung sudah melihat api menyala dan membakar panci masak air.
"Pemilik rumah meminta pertolongan warga saat tahu kompor gasnya itu terbakar dan langsung melaporkan ke pemadam," tuturnya.
Mendapat laporan kebakaran, Kosrudin menyebut, satu mobil pemadam dari pos Kosambi yang terdekat diterjunkan untuk menjinakan si jago merah.
Baca juga: Sidang Kebakaran Gedung Kejagung, Hadirkan Profesor dari UI Sebagai Saksi Ahli
"Kita terjunkan satu mobil pemadam yang terdekat di Kosambi. Makanya enggak lama laporan, selang 7 menit pemadam sudah datang," paparnya.
Kosrudin menuturkan, saat pemadam tiba di lokasi api sudah cepat membakar hampir seluruh bangunan rumah tersebut.
"Rumahnya juga bangunan lama dan tua yang berasal dari kayu, bambu dan asbes. Jadi api dengan cepat membakar," tuturnya.
Beruntungnya, Kosrudin mengungkapkan, api cepat berhasil dijinakan petugas pemadam dengan waktu setengah jam atau pukul 13.00 WIB.
"Alhamdulilah api cepat dipadamkannya cuma setengah jam, tidak sampai merambat ke bangunan lain. Tapi rumah yang terbakar itu hangus dan rusak berat," sebutnya.
Dalam perisitiwa tersebut, Kosrudin mengaku, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 50 juta.
"Tidak ada korban jiwa dari kebakaran itu. Tapi kerugiannya itu ditaksir Rp 50 juta," tandasnya.
Kosrudin mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah meninggalkan kompor gas yang masih sedang menyala api karena rentan terjadi kebakaran.
Baca juga: Korban Kebakaran di Tambora Minta Pemerintah Bantu Bangun Rumah
"Dari kejadian itu kita imbau agar warga seharusnya tidak meninggalkan kompor gas yang masih menyala. Kalau lagi masak dan mau ditinggal dimatikan saja dulu. Kebakaran karena hal itu rentan terjadi," katanya. (ridsha/tri)