SERANG, POSKOTA.CO.ID - Peneliti sejarah kebudayaan Banten, Mufti Ali menilai konsep edutainment yang diterapkan dalam perpustakaan digital di Gedung Juang 45, Kota Serang, sangat efektif dalam pembelajaran sejarah bagi masyarakat.
Dengan konsep edutainment ini, masyarakat bisa dengan mudah menyerap pembelajaran sejarah, karena metode penyampaiannya disampaikan dengan cara ringan dan menyenangkan.
"Ditambah dengan kondisi lingkungan di Gedung Juang ini yang sangat representatif yang didukung dengan segala fasilitasnya yang membuat masyarakat nyaman ketika berada di sini," katanya, Rabu (25/2/2021).
Baca juga: Diresmikan, Gedung Juang 45 Bisa Dikunjungi dari Pukul 06.00-16.00 dengan Prokes Ketat
Dosen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten ini mengungkapkan, pengetahuan sejarah kalau dibaca melalui buku tebal, sangat memberatkan.
"Tapi kalau ditayangkan dalam bentuk video, mendengarkan paparan audio, gambar slide dengan narasi singkat mungkin lebih menarik dan banyak orang yang akan tertarik," jelasnya.
Di Gedung Juang ini, lanjutnya, masyarakat bisa menggali pengetahuan sejarah sambil ngopi, santai dan ketika keluar dari gedung sudah mendapatkan bahan diskusi.
"Kan lebih mudah dan efektif kalau metode penyampaiannya seperti ini," ungkapnya.
Baca juga: Gedung Juang 45 Diresmikan, Warga Serang Banten Kini Punya Sarana Edukasi Wisata Sejarah
Menurut Mufti, desain gedung juang dijadikan sebagai sarana edukasi dan rekreasi ini sudah sangat bagus, secara estetika dan interiornya juga sudah bagus.
"Mendudukkan dan menempatkan perpustakaan di pusat kota ini sudah tepat. Ini bukti bahwa pemerintah kepedulian terhadap literasi dan peradaban, selain memang sudah sesuai dengan RPJMD Walikota Serang untuk mengangkat peradaban dan budaya Kota Serang," tegasnya.
Mufti mengakui bahwa dulu tempat ini dijadikan sebagai bukti sejarah perjuangan mengangkat senjata para pahlawan bangsa.
Baca juga: Kosongkan Gedung Juang, Pemkot Dapat Perlawanan dari DHD 45 Banten
Tapi kalau sekarang perjuangan yang dilakukan di Gedung Juang ini berbeda, yakni dengan cara memberikan fasilitas pembelajaran untuk menumbuhkan budaya masyarakat Kota Serang dari Gedung Juang 45 ini.
"Mudah-mudahan tempat ini bisa menjadi medan perjuangan bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan," tegasnya. (luthfi/kontributor/ys)