JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Ada kafe menarik yang bisa menjadi pilihan untuk dikunjungi untuk menikmati waktu luang. Kafe tersebut ialah Difabis Coffee and Tea yang berada di Kawasan Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Sesuai namanya, pegawai kafe adalah teman-teman difabel yang telah menjalani pelatihan pengelolaan penjualan yang digelar oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Mereka dijuluki dengan Difabis, yang merupakan akronim dari Difabel Bisa.
Salah satu pegawai kios, Sifa Arya Maharani (22) menjelaskan, dengan adanya kios Difabis tersebut, dapat memberikan peluang kerja utamanya bagi kaum difabilitas.
"Memberi kesempatan untuk disabilitas berkarir agar bisa mengurangi pengangguran," katanya saat ditemui poskota.co.id, Rabu (24/2/2021).
Sementara itu, menurut pegawai kafe lainnya, Ayu Annisa Rachmawati (23) menjelaskan, tujuan didirikannya Difabis Coffee and Tea itu sebagai upaya pemberdayaan kaum difabel dalam mengelola kemampuan bekerja dan yang paling penting ialah terciptanya kesetaraan bagi disabilitas untuk bisa bekerja.
"Membantu disabilitas kerja, supaya setara," singkatnya.
Untuk pegawai Difabis Coffee and Tea sendiri, Ayu menerangkan total ada lima pegawai, 1 diantaranya tuna daksa dan 4 orang lainnya tuli.
Ayu menjelaskan, proses order yang dilakukan para konsumen saat memilih minuman atau kudapan ialah cukup dengan menunjuk papan menu.
Mereka berharap agar kafe Difabis Coffee and Tea bisa lebih maju dan dapat membuka cabang di daerah lain.
Berdasarkan pantauan poskota.co.id terdapat dua kafe Difabis Coffee and Tea. Kios pertama berdiri pada 20 Januari 2021, sedangkan kios kedua baru kurang lebih seminggu dibuka.
Makanan dan minuman yang disuguhkan pun beragam. Kios pertama ada kudapan ringan macam kurma, peyek, keripik, dan aneka roti dengan harga kisaran Rp5 ribu sampai Rp22 ribu. Sedangkan untuk minumannya ada susu jelly, ice lemon tea, ice lychee tea, kopi, hingga teh tarik dengan harga Rp6 ribu sampai Rp15 ribu.
Sementara untuk kafe kedua, dominan lebih kepada minuman kopi dan teh. Ada kopi tubruk, kopi hitam gula aren, hingga teh lemon dengan harga Rp10 ribu sampai Rp15 ribu.
Di Coffee and Tea tersebut juga terdapat panduan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dari huruf A sampai Z guna membuat pembeli lebih mudah berkomunikasi.
Kafe Difabis Coffee and Tea buka setiap Senin sampai Sabtu dari pukul 07.00 WIB sampai 19.00 WIB. Sedangkan hari libur nasional tutup. Jangan lupa bagi kamu yang ingin menikmati suasana nongkrong baru bisa coba datang ke Coffee and tea. (Cr02/tha)
.jpg)
