JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Di forum internasional, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak kerja sama global dalam menangani pandemi Covid-19. Sebab, pandemi yang melanda 215 negara tidak mengenal batas negara.
"Penanganan pandemi Covid-19 secara global memerlukan kerja sama erat antarnegara. Pandemi yang melanda setidaknya 215 negara di dunia tidak mengenal batas negara sehingga penanganan komprehensif dalam lingkup global sangat diperlukan," terang Jokowi.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi secara virtual pada acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives) sebagaimana ditayangkan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2/2021).
"Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama," ujarnya.
Jokowi menambahkan selama satu tahun belakangan, negara-negara dunia berjibaku untuk menangani pandemi yang menimpa, termasuk Indonesia. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa akibat virus corona.
Kepala Negara menegaskan selain melakukan penanganan dari sisi kesehatan, negara-negara dunia juga masih harus mengupayakan pemulihan ekonomi yang terpuruk sebagai dampak dari adanya pandemi.
"Masing-masing negara pasti sudah melakukan segala upaya untuk menanggulangi krisis ini. Namun, lebih dari itu, kita harus merancang secara akurat, lebih detail, apa yang harus kita lakukan bersama-sama dengan bangsa-bangsa lain di seluruh dunia," kata Presiden.
Dia mengatakan vaksin Covid-19 yang kini mulai tersedia menimbulkan harapan baru akan berakhirnya pandemi. Indonesia sendiri telah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang ditujukan bagi 181,5 juta rakyatnya.
Meski tengah disibukkan dengan upaya penanganan di dalam negeri, Indonesia tetap berupaya untuk dapat berkontribusi bagi negara-negara lainnya. Dalam tataran global misalnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia terus menyuarakan kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara.
"Indonesia adalah salah satu Co-Chair dari COVAX AMC (Advance Market Commitment) Engagement Group. Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia," ucapnya.
Baca juga: Presiden Mengecam Skandal Vaksin yang 'Tak Termaafkan' Menkesnya Mengundurkan Diri Gegara Antrian
Jokowi juga mengingatkan, vaksinasi bukanlah satu-satunya cara yang dapat dilakukan untuk keluar dari krisis akibat pandemi ini. Upaya tersebut harus turut disertai dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penanganan pandemi melalui pemeriksaan, penelusuran, dan perawatan yang lebih baik bagi pihak-pihak yang terkonfirmasi positif Covid-19. (johara/ys)