JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 per hari Sabtu (20/2/2021) sebanyak 8.054 orang.
Sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi Covid-19 per hari ini mencapai 1.271.353 orang. Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Sabtu (20/2/2021). Sedangkan mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 si hari yang sama juga mengalami penambahan sebanyak 164 orang, sehingga secara nasional pasien yang wafat secara nasional menjadi 34.316 orang.
Kabar gembira juga terjadi dengan adanya pasien yang sembuh dari Covid-19 per hari Sabtu (20/2/2021) bertambah sebanyak 9.835 orang, sehingga secara nasional menjadi 1.078.840 orang.
Perkembangan Covid-19 di tingkat provinsi, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Covid-19 sebanyak 2.872, disusul Jawa Barat dengan 975 orang , dan Jawa Tengah sebanyak 805 orang.
Sedangkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan agar masyarakat tetap menerapkanprotokol kesehatan.
Dia mengatakan individu yang disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, akan mencegah infeksi baik pada diri sendiri maupun dalam komunitasnya.
Baca juga: DPR Ingatkan Varian Baru Covid 19 Harus Menjadi Warning untuk Indonesia, Jangan Diremehkan!
"Dari disiplin individu akan membuat pertahanan selanjutnya dalam populasi yang besar. Tentu saja gerakan itu harus banyak dilakukan," kata Siti di Jakarta, Jumat (19/2/2021). Dia mengatakan dalam menangani pandemi, pemerintah harus melakukan berbagai macam intervensi. Salah satunya perubahan perilaku masyarakat. Dia menegaskan, pola hidup merupakan hal sentral dalam menanggulangi pandemi.
"Apalagi saat ini kita belum temukan cara, misalnya obat untuk mengobati Covid-19. Jadi kita baru tahap pencegahan. Pencegahan pun risiko penularannya masih sangat tinggi, karena memang penularannya sangat cepat. Secara cepat banyak orang terjangkit, kemudian menjadi sakit," Siti Nadia menambahkan. (johara/mia)