Nah Ini Dia

Jadi Kadis Kominfo Digerebeg Saat Komunikasi Sambung Raga

Sabtu 20 Feb 2021, 07:30 WIB

MENJADI Kadis Komunikasi & Informasi (Kominfo), Harisman (40), ternyata punya banyak informasi di mana ada wanita kasepian. Akhirnya Ny. Lidya (35), pun jadi sasaran. Tapi sial, saat Kadis Komunikasi & Informasi ini  saat sedang komunikasi sambungraga bersama Lidya tahu-tahu digerebek suaminya.

            Ketika memperoleh jabatan, seseorang mestinya selalu menjaga perilaku, agar tidak merusak citra lembaga yang memberinya jabatan. Misalnya guru, jika sampai digerebek warga karena kencani bini orang, itu namanya guru yang hari Minggu malah berbuat saru (cabul). Begitu pula Polwan, jika sampai tertangkap basah pesta narkoba seperti yang di Bandung, itu namanya oknum polisi yang kelakuannya nggak keruwan.

            Di Gorontalo (Sulawesi Utara), Harisman termasuk orang yang tak bisa menjaga martabatnya ketika ditunjuk sebagai Kadis Komunikasi dan Informasi. Mestinya dia kan aktif menginformasikan program-program pemerintah kepada rakyat di wilayahnya. Yang terjadi malah sebaliknya. Jadi Kadis Informasi dan Komunikasi, tapi malah ditangkap saat berkomunikasi sambungraga bersama istri orang, Ny. Lidya.

            Kadis Kominfo adalah turunan dari Dinas Penerangan di kala masih ada Departemen Penerangan. Di masa Menpen Harmoko, beliaunya sering mengatakan perlunya komunikasi sambungrasa antara pers dan masyarakat. Kata-kata itu menjadi populer sekali, jika istilah sekarang mungkin bisa disebut viral.

            Nah, jaman masih ada Deppen, Harisman masih bocah. Dan ketika menjadi pejabat Kominfo, tanpa sengaja dia malah mempelesetkan istilah komunikasi sambungrasa itu untuk berburu kenikmatan syahwati. Bagaimana tidak? Beberapa hari lalu dia digerebek gara-gara sedang komunikasi sambungraga bersama bini orang.

            Sebagai Kadis Kominfo di Gorontalo rupanya dia punya banyak info tentang wanita-wanita kesepian. Salah satunya adalah Ny. Lidya, warga Kelurahan Hotuo. Dari beberapa kali pertemuan dengan bini Halim, 38, tersebut, Harisman bisa memastikan bahwa wanita ini termasuk wanita kesepian di tempat ramai. Di rumah meski ada suami, tapi kurang kasih sayang dan goyang.

            “Saya siap menolong Anda,” kata batin Harisman dan mulailah dia mendekati Lidya. Ternyata perjuangan itu tak sulit-sulit amat, karena wanita itu tak pernah menolak ketika diajak pergi berdua. Dan ketika Lidya mau diajak masuk hotel, maka Kadis Informasi dan Komukasi itu kemudian mengajaknya berkomumikasi sambungraga. Harisman sudah lupa bahwa dia seorang pejabat Kadis.

            Rupanya Lidya ketagihan dengan gaya permainan Harisman. Maka mulailah dia berani berbohong pada suami sendiri. Bilangnya arisan, tapi sebetulnya kencan bersama gebedannya. Katanya nengok orang sakit, sebetulnya dia malah kencan dengan Harisman. Pokoknya sejak punya PIL bernama Harisman, Lidya jadi ahli mengarang bebas untuk sejuta alasan agar bisa pergi keluar rumah.

            Halim sebagai suami lama-lama curiga juga. Jaman Covid-19 begini kok istrinya malah rajin keluar rumah. Maka ketika istri pamitan lagi mau ketemu teman-teman lama, meski dia mengizinkan, tapi diam-diam membuntuti pakai sepeda motor. Ternyata istrinya tak menuju ke tempat pertemuan, melainkan menuju sebuah rumah kos-kosan.

            Bersama Pak RT Halim pun menggerebek. Di dalam kamar ternyata ditemukan istrinya bersama Harisman oknum pejabat Kominfo tersebut, dalam kondisi tanpa mengenakan pakaian yang tadinya dipakai dari rumah. Meski belum terjadi komunikasi sambungraga antara Kadis Kominfp dan Lidya, tapi berdua-dua laki perempuan bukan muhrimnya, sudah patut diduga bahwa selangkah lagi terjadi perzinaan tersebut.

            Meski Harisman mengajak damai,  Halim menolaknya. Skandal ini harus diteruskan ke polisi, karena telah mengacak-acak harga dirinya, dan mengobok-obok kehormatan istrinya. “Sebagai pejabat mestinya dia bisa menjadi panutan masyarakat,” kata Halim.

            Pejabat tergelincir gara-gara berburu nikmat. (Suara Sulsel/id/Gunarso TS)

Tags:
Jadi Kadis KominfoDigerebegKomunikasi Sambung Raga

Reporter

Administrator

Editor