TANGERANG – Seorang anggota TNI menggendong nenek-nenek dalam upaya mengevakuasi korban banjir di kawasan Ciledug.
Tindakan anggota TNI ini dilakukan agar evakuasi lebih cepat ke tampat yang lebih aman selanjutnya dibawa ke pengungsian.
Apa yang dilakukan anggota tersebut adalah bagian dari patrol TNI-Polri dan Satpol PP untuk pengamanan warga yang menjadi korban banjir.
Baca juga: Nekat Terobos Banjir di Jalan Pejaten Raya, Puluhan Motor Alami Mogok Mesin
Saat ini, polisi bersama unsur TNI dan Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Kecamatan Ciledug melakukan patroli bergilir guna menjaga keamanan di lokasi banjir.
Kapolsek Ciledug, Kompol Wisnu Wardhana mengatakan pihaknya bersama tiga pilar mengerahkan sebanyak 20 personel gabungan.
"Kami dari Polsek Ciledug dan tiga pilar untuk manjaga keamanan kita melakukan kontrol secara giliran untuk menaikan keamanan, mengingat kondisi masih banjir," ujar Wisnu, Sabtu (20/2/2021).
Baca juga: Banjir Jalan H Muhi Pondok Pinang Setinggi 1 Meter, Warga Belum Mendapat Bantuan
Wisnu mengatakan, saat ini pihaknya telah mendirikan dapur umum bagi warga yang terdampak banjir.
"Kita mendirikan dapur umum mengingat yang terdampak di Ciledug indah sekitar 2000 jiwa dengan kurang lebih ada 150 kepala keluarga (KK)," katanya.
Wisnu mengatakan, pembangunan posko disebar dibeberapa titik banjir yang berada di tiga Kecamatan di Kota Tangerang.
"Yang pertama ada di Ciledug Indah, Kelurahan Tajur, Karang Mulya, dan Karang Timur. Setiap posko di lokasi banjir ada petugas dari tiga pilar," jelasnya.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi menyebabkan banjir di Kota Tangerang
Pemerintah Kota (Pemkot) mendata sedikitnya 12 RW yang tersebar di 4 Kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi. (toga/win)