TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan melakukan antisipasi terkait adanya prediksi cuaca ekstrem hingga Minggu (21/2/2021).
Kepala Seksi (Kasi) Mitigasi BPBD Tangerang Selatan, Esa Nugraha mengatakan, pihaknya telah menerima informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem.
"Informasi prediksi dari BMKG itu sampai tanggal 21 Februari. Antisipasi pertama kita sudah sebarluaskan kepada relawan hingga komunitas siaga bencana," ujarnya kepada Poskota.co.id, Jumat (19/2/2021).
Baca juga: Pemkot Depok Antisipasi Bencana, Hadapi Cuaca Ekstrim Dua Hari Kedepan
Esa menuturkan, BPBD telah membentuk 11 komunitas siaga bencana yang tersebar di 7 kecamatan wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
"Ada 11 komunitas siaga bencana. Masing-masing komunitas juga kita sudah berikan perahu karet, dayung, pelampung, dan walkie talkie," ungkapnya.
Selain itu, Esa menyebutkan, BPBD juga menyiagakan piket siaga selama 24 jam. Bahkan masyarakat bisa melapor ke nomor call center, yaitu di nomor 021 29422479 dan 081315556059.
"Kami juga sudah melakukan antisipasi piket siaga selama 24 jam. Kemudian menyiagakan call center untuk bisa dihubungi dalam keadaan darurat 24 jam," tandasnya.
Sekadar informasi, BMKG memprediksi terjadi hujan ekstrem yang akan berlangsung hingga 21 Februari 2021 mendatang.
Wilayah-wilayah yang dimaksud adalah Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur. Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua
Kemudian, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) juga memperkuat prediksi tersebut. LAPAN dalam keterangan resmi menyatakan akan terjadi cuaca hujan ekstrem di Jakarta dan sekitarnya.
Prediksi LAPAN hujan ekstrem bisa menyebabkan banjir seperti yang pernah terjadi pada 1 Januari 2020 lalu. (ridsha vimanda nasution/kontributor/ys)