SERANG, POSKOTA.CO.ID - Walikota Serang, Syafruddin menolak permintaan yang diajukan oleh masyarakat sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cilowong, karena dianggap tidak rasional.
Dari sekian persyaratan yang diajukan oleh masyarakat, ada satu poin yang menurutnya tidak rasional dan sulit dilakukan oleh Pemkot Serang.
"Persyaratan yang tidak rasional itu yakni mereka meminta seluruh anak-anak yang tinggal di sana, terutama di Kampung Pasir Gadung Wadas mendapat beasiswa dari SD sampai S3," ujarnya, Kamis (18/2/2021).
Baca juga: Warga Sekitar Cilowong Tolak Kiriman Sampah dari Tangsel
Syafruddin menilai, hal itu sangat susah dilaksanakan karena kewenangan Pemkot Serang hanya sampai sekolah tingkat SMP, sedangkan untuk tingkat lanjutnya itu di luar kewenangan Pemkot.
"Mengajukan persyaratan boleh, silakan, tapi jangan muluk-muluk. Kalau harus menanggung risiko biaya pendidikan sampai S3, ya kan persoalan yang tidak mungkin, masa saya ngomong ke Tangsel-nya seperti itu, kan nggak mungkin," tegasnya.
Syafruddin mengimbau agar persyaratan diajukan yang rasional saja, jangan sampai malu-maluin Pemkot Serang nantinya.
"Kalau di situ ada 1.000 orang, kan gimana..hahaha," ungkapnya sambil ketawa.
Baca juga: Jika Disetujui, Kerja Sama Buang Sampah Serang-Tangsel Berjalan Maret
Syafruddin mengaku dirinya hanya akan mengakomodir permintaan yang untuk kepentingan masyarakat luas saja bukan untuk perorangan.
"Seperti permintaan perbaikan sistem pengelolaan sampah, antisipasi agar tidak longsor lagi, kompensasi dan permintaan air bersih atau sumur artesis, itu mungkin bisa kami lakukan karena untuk kepentingan bersama. Tapi kalau permintaan pendidikan itu mah susah geh," ujarnya. (luthfi/kontributor/ys)