Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka di Tangerang Masih Gelap, Guru Mulai Jenuh

Kamis 18 Feb 2021, 13:48 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka. (ist)

Ilustrasi sekolah tatap muka. (ist)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Para Guru di Kabupaten Tangerang sudah merindukan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) atau sekolah tatap muka.

Namun, hingga kini belum ada sinyal kepastian kapan proses KBM bisa digulirkan kembali yang masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang, Bibing Sudarman mengatakan, guru sudah jenuh dengan kondisi saat ini tanpa proses sekolah tatap muka. 

"Para guru yang masuk ke organisasi kita itu rata-rata sudah di ambang kejenuhan dengan situasi saat ini. Mereka rindu dengan kegiatan belajar langsung dengan murid," ujarnya kepada Poskota.co.id, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Bamsoet Minta Kemendikbud Pertimbangkan Masukan IDAI Soal KBM Tatap Muka

Ia melanjutkan, sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terkait proses sekolah tatap muka. 

Saat ini, metode proses belajar mengajar daring masih dilakukan oleh guru dan murid, meski tidak serta merta bisa mengobati rasa kejenuhan. 

"Apalagi guru-guru yang mengajar di sekolah dasar (SD). Mereka mayoritas selalu bertanya-tanya kapan kegiatan belajar langsung bisa dimulai lagi. Jadi, ada rasa yang berbeda belajar daring dan tatap muka," tuturnya. 

Baca juga: Survei KPAI dan FSGI:78,17% Siswa Setuju Sekolah Tatap Muka Dibuka, 10% Menolak dan 11,83% Ragu-ragu

Diketahui, Pemerintah Kabupaten Tangerang menunda proses pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 pada Masa Pandemi Covid-19.

Kondisi tersebut menindaklanjuti Peraturan Gubernur Banten Nomor 44 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Penanganan Covid-19 dan Surat Edaran Nomor 420/2451-Huk/2020 taggal 23 Desember 2020 tentang Penundaan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Banten.

Bibing hanya berharap, situasi pandemi Covid-19 bisa berakhir secepatnya khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. 

"Kita sadar keselamatan semuanya jadi prioritas, baik guru maupun murid. Saya berharap situasi ini segera berakhir," tandasnya. (ridsha vimanda nasution/kontributor/ys)

Berita Terkait

News Update