JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Monster Energy Yamaha, baru saja ditinggal oleh pembalap seniornya, Valentino Rossi, yang kini bergabung untuk Petronas Yamaha SRT. Pindahnya Rossi membuat Maverick Vinales yang merupakan bagian dari Tim Monster Energy dianggap memiliki tanggung jawab lebih.
Hal itu dikarenakan Vinales merupakan pembalap yang paling senior ketimbang rekan satu timnya, Fabio Quartararo. Namun begitu, Vinales menganggap dirinya bukanlah pembalap nomor satu ataupun senior di Yamaha. Ia menyebut, Yamaha juga akan selalu mendukung rekan balapnya, Quartararo.
"Saya tidak berpikir saya nomor satu di tim. Yamaha mendukung kedua pengendara secara setara. Mereka berusaha mencapai hasil maksimal bersama kami," kata Vinales dikutip dari Speedweek.
Baca juga: Ketum IMI: ADMI Dapat Membawa Pembalap Indonesia Berlaga di Ajang Internasional
Lebih lanjut, pembalap berusia 26 tahun ini mengatakan, Yamaha bakal membawa suatu perubahan setelah ditinggalkan oleh Valentino Rossi.
Vinales yakin Yamaha akan menjadi tim yang solid untuk bisa menggapai suatu tujuan positif. "Dalam tiga tahun terakhir, semua orang bekerja untuk dirinya sendiri, kami bukan satu kesatuan. Kita harus melihat bahwa ini bisa berubah lagi dan kita bekerja ke satu arah," ucap Vinales.
"Beberapa tahun terakhir ada kru Valentino dan kru saya. Yamaha kini memiliki kesempatan untuk mengubahnya. Untuk melakukan ini, kita harus mendalami detailnya. Ini satu-satunya cara agar kami bisa mencapai tujuan," tambahnya.
Selain itu, untuk menyambut datangnya musim baru, pembalap asal Spanyol tersebut mengaku sudah berbicara kepada tim terkait penurunan kinerjanya pada musim lalu. "Mereka yang bertanggung jawab dalam tim, serta tahu apa yang bisa saya lakukan. Pembicaraan dengan mereka (tim) membantu saya," ujar Vinales.
"Anda bisa mengeluh tentang saya karena saya juga mengeluh tentang Anda. Itu tidak masalah. Tetapi penting bagi kami untuk tetap tenang dan mendapatkan stabilitas dalam layanan," ungkapnya. (cr04/mia)